Merci Beacoup ma Mami
Kemarin sore Mami saya telepon (hi hi harap jangan ketawa, tapi memang sudah sejak jaman dahulu kala saya memanggil beliau-wanita yang melahirkan saya, dengan sebutan Mami). Ucapan pertamanya kemarin adalah : “Assalamualaikum Ade, selamat hari Ibu. Sehat selalu, panjang umur”. Duh, sesaat saya terdiam, ko saya bisa keduluan ya. Mami saya menelpon hanya untuk mengucapkan selamat, untuk saya anak perempuan bungsunya. Padahal seharusnya ini adalah hari istimewa untuk beliau. Hari Ibu. Tadi pagi saya agak terburu-buru berangkat ke kantor, semalaman dah diniatin mau nelpon ke rumah pagi-pagi, tapi akhirnya malah lupa. Gagal total rencana mau nelpon Mami saya, akhirnya saya berencana mau nelpon malamnya. Eh tahunya malah keduluan. Yup, inilah Mami saya. Wanita paling hebat yang pernah saya temui hingga saat ini. Wanita yang kuat, tabah sekaligus lembut. Wanita yang tidak pernah menyerah dengan semua masalah yang kami hadapi selama ini. Wanita yang mengorbankan segala-galanya untuk keempat anaknya, untuk kami. Makasih ya Mi. Saya sayang Mami. Saya ingin seperti Mami. ps. selamat hari Ibu untuk seluruh Ibu di dunia, juga para calon Ibu, juga untuk …