Trying to Have a Slow Life in 2022

Beberapa minggu terakhir ini ada satu hal yang menghantui pikiran saya, hal ini terkait dengan rencana untuk pindah dari tim kerja saya yang sekarang. Kepindahan yang sudah direncanakan sejak lama tapi selalu ditunda karena satu dan banyak hal. Tahun ini tepat 5.5 tahun saya bersama tim B, normalnya 3 tahun saja dan kami harus pindah tim.

Boss saya memberi tahu sudah ada kabar bahwa saya akan pindah ke tim R pertengahan tahun depan. Saya sebetulnya sudah tahu sejak beberapa bulan yang lalu ketika sang custodian menghubungi saya dan bertanya apakah saya tertarik untuk mengisi posisi tersebut, kita sebut role 1. Dulu dengan yakin saya menjawab yes, tapi belakangan saya agak ragu, saya ingin mencoba tantangan baru, role 2.

Role 1 dan 2 keduanya menarik walaupun tantangannya berbeda. Role 1 saya tetap akan berhubungan dengan rocks, log, etc. sedangkan di role 2 saya akan berhubungan dengan the most complicated thing in the world : HUMAN.

Karena tidak bisa memutuskan sendiri saya bertanya kepada banyak orang : suami, teman dekat dulu ex satu tim, bos saya – direct supervisor, bos-nya bos – senior manager, technical coach, custodian, teman dekat saya di kumpeni lama, teman dekat saya yang lain, dan banyak lagi yang saya ganggu untuk saya tanyai pendapat.

Surprisingly hampir semua menyatakan pendapat yang sama : you deserve for role 2 but you will be great in role 1. Lha makin bingung kan haha. Beberapa orang menyarankan untuk mengikuti hati, just follow your passion. Kalau sudah yakin sholat Tahajud May (teman saya ini non muslim), you will be great !

Sampai satu hari saya “ngobrol” dengan senior manager – SM saya yang juga saya ganggu untuk saya tanyai pendapat. Sebetulnya saya memang ragu-ragu, itulah sebabnya saya ingin mendapat insight dari banyak orang.

SM saya ini baru saja bergabung di perusahaan kami, seorang perempuan dan so far saya sangat suka dengan beliau, she is very charming dan smart. SM tahu bahwa saya ragu-ragu dan labil menentukan masa depan, akhirnya beliau memulai perbincangan dengan bercerita tentang meeting beliau dengan bos-bos tentang rencana posting saya yang baru, juga bercerita tentang her personal opinion, aspiration dan banyak lagi, she is good.

Singkat cerita di akhir perbincangan saya sudah bisa memutuskan, saya akan memilih role 1 dan selama satu tahun ke depan saya akan mengeksplore apakah saya tetap ingin melakukan role 2. Sebetulnya hal ini disarankan oleh SM juga, menurut beliau tidak usah khawatir, kalau di tahun kedua saya ingin kembali ke tim B sebagai role 2, beliau akan mengupayakan hal tersebut, alhamdulillah.

Setelah ngobrol dengan SM saya merasa lega, sepertinya di 2022 saya akan mendapat kesempatan untuk mengurangkan laju, slow down. Ketika keesokan harinya saya “ngobrol” dengan technical coach, sebut saja TC, sebelum saya sempat berbicara TC pun menyampaikan hal yang sama. 2022 is time for slow down and enjoy yourself little more. Dia pun membagikan pengalaman pribadinya dan juga opini. TC berpendapat kalau posisi baru saya di tim R sangat bagus, it will give you different perspective ceunah.

Yup sangat setuju, bekerja di tim R akan memberi perspective baru, totally different role yang mungkin saya pun akan menyukainya, dan mungkin bisa jadi bahan riset untuk S3 suatu hari nanti (kalau rajin haha).

Satu hal yang pasti sepertinya kesibukan saya akan berkurang dan akan sangat fokus ke satu hal saja. Saya akan punya waktu lebih banyak (InshaAllah) untuk diri saya sendiri, bisa fokus ke kuliah S2 juga, dan banyak hal positif lainnya, untuk personal life.

Alhamdulillah, saya bersyukur saya membuka diri dan bertanya kepada orang lain, to get different perspective and insight.

Hal-hal yang ingin saya lakukan di 2022

Banyak hal yang saya ingin lakukan selama ini, lagi – lagi mungkin 2022 adalah tahun yang tepat. Paling utama adalah kembali sehat dengan bonus langsing haha. Sejak bergabung di tim B ini berat badan saya naik 21 kg, parah banget ya, hampir sama seperti naik berat badan waktu hamil. Pola hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga, kurang beristirahat dan diet yang tidak sehat adalah penyebabnya.

May muda (dan kurus) belum ternodai kejamnya dunia

SM saya bercerita tentang pengalamannya terkena cancer 2 tahun yang lalu, padahal secara gaya hidup beliau sangat sehat (she is a runner, tahun ini saja beliau lari 3200 km), tidak ada riwayat keluarga dan lainnya. Hingga sang dokter berpendapat mungkin cancer ini dipicu oleh stress karena bekerja. Jadi SM saya berpesan : just be happy May ! indeed, rasanya itu betul sekali kan.

Short team goal, kalau kondisi tahun depan sudah membaik, saya dan keluarga ingin naik Gunung Rinjani, kalau ada rejeki, waktu dan kesempatan sepulang dari Rinjani kami ingin pergi ke Bali dan diving. Cici sekarang sudah bisa training open water juga. Naik gunung dan diving tentunya memerlukan kondisi badan yang sehat dan fit, doakan saya bisa ya teman-teman, 7 months to go !

Menulis buku – sejak lama, sejak belasan tahun yang lalu saya mempunyai cita – cita ingin menulis buku. Dulu saya dan suami ingin gap year, traveling keliling Indonesia, saya akan menulis dan suami akan memotret. Cita – cita yang manis dan mulia kan. Sayangnya lagi – lagi karena satu dan banyak hal, belum terwujud. Gap year itu mungkin baru bisa kami wujudkan ketika Cici kuliah nanti. Tapi sambil menunggu uangnya cukup saya bisa memulai untuk mendokumentasikan catatan perjalanan kami sebagai keluarga selama ini. Minimal kenang-kenangan untuk Cici kan.

Banyak lagi hal lain yang saya ingin lakukan, kalau dituliskan memang akan panjang sekali. But the bottom line is : slow down to enjoy life more. InshaAllah.

Btw orang bijak bilang, slow down itu perlu lho. Menolong kita untuk menjadi lebih baik, more present and mindful.

In a world that often feels more fast-paced, busier & more hectic than ever, it’s easy to get swept up in the feeling of needing to do more, just to keep up. But the trouble is, sometimes we spend so much time and energy trying to keep up and fit everything into our days that we can’t even enjoy them! When you intentionally slow down your days and your life, it helps you become more present and mindful in your days. And even better, when you aren’t rushing from one thing to the next, struggling just to keep up, life can be a lot more enjoyable too!

How to Slow Down: 20 Simple Ways to Slow Down & Enjoy Life – Simple Lionheart Life

Selamat memasuki tahun yang baru ya teman-teman. Be kind and happy, have a slow life !

30 Comments on “Trying to Have a Slow Life in 2022”

  1. Mayyy, saya hanya bisa ikut mendoakan agar harapan May tercapai. Aamiiin aamiin ya Rabb.

    Semoga tahun depan May dan keluarga bisa mendaki Gunung Rinjani yang dilanjutkan dengan berlibur ke Bali. Kemudian menulis buku yang berkolaborasi dengan Pak Suami sebagai fotografer. Tentunya semoga May dan keluarga sehat walafiat selalu dan dilimpahkan rezeki yang lancar dan berkah.

    Ohya, selamat berkutat sebagai role 1 di karier May, dan belajar sebagai role 2. Ehehe, iya ya May, manusia adalah makhluk paling complicated, tapi insha Allah pasti bisa, May. 🙂

    Tak ketinggalan, semoga goal kebugaran pun tercapai ya May. 🙂

    1. Makasih Uril, amin YRA
      Iya nih masalah kebugaran PR paling utama, semoga bisa dlakukan tahun depan. Selama ini alasannya karena sibuk, masa iya sibuknya terus-terusan 🙂
      Harus belajar dari Mamah Uril, self love penting kan.

  2. teh May … semoga lancar ya di tahun 2022 bisa tercapai cita-citanya.
    happy itu penting banget setuju,

    salam semangat

    1. amin YRA, doa yang sama untuk Teh Dewi dan keluarga
      Kita happy-happy aja ya Teh, lagi susah juga tetap happy biar semangat terus 🙂

  3. Quote yang bagus sekali teh, May, menohok karena aku sering caught up sama kesibukan. Pengen juga a bit slow down di 2022. Let’s hope we get what we wish ya! Dan enjoy moments more

    1. Aku juga lagi belajar Andina, sebagai si impulsive dan maunya buru-buru emang kerasa banget apa-apa jadi cepet, cape lama-lama kan. Semoga bisa tercapai harapan dan cita-cita kita, tapi tentunya sambil ga lupa menikmati ya, enjoy our moments 🙂

  4. Kereeen teh May semangat semoga tercapai goalsnya. Soal menghadapi manusia itu setuju memang menguras emosi, pikiran dan tenaga wkwkw. Oia pengen suatu saat nanti bisa pasang target slow down juga wkwk karena selama ini kok rasanya dikejar-kejar target terus. Hehehe

    1. Amin, terimakasih ya Yuli.

      Manusia itu memang paling susah kan, makanya orang HR pada pusing haha.

      Slowly kita coba untuk slow life, enjoy life more Yuli.

  5. pas banget sih, aku belakangan ini baca buku-buku yang intinnya hiduplah di saat ini. katanya sih the past and the future can’t be seen, jadi ya udah hiduplah di saat ini (present).

    semoga bisa tercapai ya mbak May keinginan untuk slow life dan be more present and mindful

    1. betul betul, katanya begitu kan Risna, hiduplah di saat ini.

      Amin Risna, terimakasih untuk doa baiknya, semoga tercapai juga keinginan Risna di 2022.

  6. Ah… aku baca buku dan ketemu quote yang pas buat May tapi trus bukunya ilang hihihi.. setelah lama mencari lalu ketemu.
    “Remember always that you have not only the right to be an individual, you have an obligation.”
    _ Eleanor Roosevelt

    Semoga tahun 2022 May menemukan balance ya untuk bisa bukan saja menjalani hidup tapi menikmatinya. Taking the slow lane doesn’t always mean unproductivity kok. Kan hidup bukan cuma buat kerja-kerja terus2an aja. Sukses ya May *heart

    1. Aaah sweet banget quote-nya, terimakasih ya Dea 🙂
      Setuju banget, taking the slow lane doesn’t always mean unproductivity kan

  7. “Slow down to enjoy life more”.. Kalau dipikir2 emang kita tuh kadang kebanyakan target ya teh. Pengen ini itu, banyak mau sampe lupa buat menikmati hidup. Padahal kan “you only live once” ya teh, harusnya mah dinikmati 😁 makasih teh sharingnya, semoga goal teteh jg tercapai di tahun 2022..

  8. sepakat nih teh … pentingnya sehat dan wajib diperjuangkan.
    semoga cita-cita di 2022 tercapai ya aamiin …

    salam semangat

    1. Salam semangat juga untuk Teh Dewi yang selalu semangat hehe.
      Amin, doa yang sama juga untuk Teh Dewi

  9. Semoga semakin happy dan bisa menikmati role baru yang dipilih ya teeh. Setuju untuk me-manage stress, kesehatan adalah yang utama 🙂

    1. Terimakasih Ririn, mari kita prioritaskan kesehatan ya 🙂
      Jangan atau kurangi stress di 2022

  10. Teh aku baru baca buku judulnya “The Little Book of Sloth Philosophy” kayaknya cocok sama tulisan teteh diatas. Intinya mah hidup tuh alon alon asal kelakon (mendadak jawa). Haha.

    Tapi setelah dipikir pikir betul juga sih, kenapa harus merasa seperti dikejar waktu terus atau ngoyo terus. Padahal di agama juga sudah dikasih tau ya dalam sehari harus setop 5 kali.

    Semoga tahun depan bisa tercapai cita – citanya ya teeh. Amin.

    1. Betul Restu, sekarang aku baru bisa menerima prinsip alon alon asal kelakon ini, walaupun belum sepenuhnya, sebelum ini grasa grusu banget lol (bener ngga sih nulisnya hehe)

      Jangan ngoyo, ada waktu istirahat juga kan.

      Amin, terimakasih ya Restu, semoga tercapai juga yang di harapkan di 2022

  11. Halo Teh, salam kenal. Dari tulisan ini saya berpikir bahwa Teteh adalah orang yang keren. Tetap semangat, sehat dan bahagia Teh, semoga segala keputusannya mengantarkan ke hal yang baik baik.

    1. Hi Teh Delia, salam kenal juga ya.

      Terimakasih, tetap semangat, sehat dan bahagia juga ya Teh. Amin YRA

  12. Wah…
    Resolusi ini 😃
    Slow down, lebih sehat, nulis buku, piknik. Hmmm asiiik..
    Pasti akan banyak yang bisa dituliskan nih pengalamannya.
    Tetap semangat.
    Sukses selalu ya.

  13. Teteeh salam kenal. Semoga harapan-harapannya tercapai yaa Teh, keren banget mau ke Rinjani dan diving di Bali, semangat semoga dimudahmkan aamiin. Aku setuju banget soal low living dan lebih mindful. Ngerasain bgt hidup tuh kaya lewat begitu aja kalau in a rush terus dan ga mindful.

    1. Hi Teh Laksita, salam kenal juga ya.

      Amin YRA, terimakasih doanya, doa yang sama untuk Teteh dan keluarga, semoga lebih baik di 2022, tercapai semua harapan dan cita-cita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *