7 Alasan Untuk Jatuh Cinta Dengan Krabi

Thailand mempunyai banyak pantai yang indah, salah satunya Krabi ini. Lokasinya ngga terlalu jauh dengan Phuket, tapi nuansanya jauh berbeda. Kebanyakan teman saya Malaysian akan bilang : nak party pergi Phuket, bawa family better pergi Krabi :).

Yup, Krabi memang family friendly, cocok untuk keluarga dengan anak kecil,  traveler yang ga suka hiruk pikuk atau pasangan honeymoon yang menginginkan kedamaian.

Kunjungan kami ke Krabi awal tahun ini sangatlah berkesan, mudah – mudahan suatu saat bisa kesana lagi, kenapa sih kami jatuh cinta dengan Krabi, ini dia 7 alasannya :

1 – Food Heaven

Kami sekeluarga memang doyan makan :), jadi kegiatan traveling kami akan identik dengan wisata kuliner. Nah pastinya udah pada tahu kan kalau Thailand itu terkenal dengan surganya makanan enak. Krabi juga tentu sama, selain itu jangan khawatir kesulitan mencari tempat makanan halal. Sebagian besar penduduk Krabi beragama Islam karena letaknya yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia.

Di Krabi sangat mudah menemukan tempat makanan halal dari kelas restaurant sampai kelas kaki lima alias jajanan pinggir jalan. Soal harga tentunya juga murah meriah. Seperti Thailand pada umumnya, harga makanan di Krabi juga tergolong murah.

2 – Perfect Vitamin Sea

Krabi berhadapan langsung dengan Laut Andaman, ombaknya cenderung tenang dengan air laut yang sangat jernih berwarna biru tosca. Sebagian besar area laut Krabi juga termasuk ke dalam area taman nasional yang dijaga dengan baik.

Berenang di pantai sore-sore, duduk – duduk di pantai, snorkeling atau island hopping, semuanya menyenangkan, perfect vitamin sea.

3 – Spectacular Sunset 

Saya biasanya tidak terlalu menantikan datangnya sunset, menurut saya sunset dimanapun pasti bagus, yang penting bersama siapa menantikannya kan haha.

Tapi sunset di Pantai Ao Nang, Krabi memang istimewa, dengan garis pantainya yang panjang, pasir putih yang nyaman buat duduk-duduk, membuat sunset di Krabi sangat istimewa.

Jangan lupa menyempatkan untuk duduk – duduk cantik di pinggir pantai Ao Nang sambil menikmati tenggelamnya matahari.

4 – Friendly People

Seperti pada umumnya orang Thailand, penduduk Krabi ramah, murah senyum, terasa tulusnya. Mulai dari receptionist hotel tempat kami menginap, guide island hopping, pemilik rental motor, mba-mba di tempat massage, semua baik baik banget deh.

Terutama karena melihat saya berkerudung bisa dipastikan kami dikira orang Malaysia lalu diajak bercakap Melayu. Dari yang awalnya sudah ramah menjadi tambah ramah 

5 – Minim Scam

Kena scam itu males banget kan ya, apalagi kalau sampai kejadian di suatu tempat dikerubungin calo yang nawarin macam-macam lalu ngikutin terus kemana-mana

In my opinion, Krabi itu minim scam. Penyebabnya karena semua teratur dengan baik, tarif van sama – jadi pesan dimanapun harganya tidak akan beda. Harga tiket island hopping ? semua provider akan menjual paketnya dengan harga yang sama. Ngga ada cerita salah satu agent menjual tiket dengan harga lebih murah.

Mereka juga anti jam karet. Janji jemput jam 7 pagi dan tepat pukul 7 kami sudah dijemput. Industri pariwisata Indonesia nampaknya harus banyak belajar dengan Thailand.

6 – Rock Climbing, Canoeing, semua ada disini

Pengen nyoba manjat tebing ? Krabi tempat yang tepat. Sejak dulu Krabi dikenal sebagai salah satu surganya panjat tebing di Asia. Ada Railay Beach yang sangat terkenal karena disana banyak pemanjat – pemanjat tebing kelas dunia yang asik ber-free climbing.

Banyak juga provider – provider yang menawarkan paket paket belajar memanjat untuk pemula, salah satunya di Krabi Rock Climbing.

Canoeing, paddle board, semua juga ada disini. Bisa dibilang Krabi punya paket lengkap untuk semua orang.

7 – Cheap Living Cost

Krabi itu murah meriah (walaupun pada umumnya Thailand memang cukup murah ya). Tapi yang pasti Krabi itu kota kecil, segalanya lebih murah dari Bangkok – kecuali oleh oleh kaos dan sebagainya pasti lebih murah di Bangkok.

Di Krabi banyak pilihan hotel mulai dari kelas backpacker sampai kelas resort yang super mahal. Tapi hotel kelas melatinya pun terbilang murah, kemarin kami menginap di Aonang Phutawan Resort yang harganya tak sampai IDR 400 k semalam.

Foot reflexiology hanya 100 THB saja, sarapan pagi 40 THB , makan malam di restoran untuk 3 orang tak sampai 300 THB. Super duper murah.

Nah penasaran ga nih sama Krabi, salah satu minusnya memang karena belum adanya direct flight dari Indonesia ke Krabi. Tapi alternatif yang cukup ekonomis adalah dengan naik pesawat dari KL ke Krabi, harga normal saat bukan peak season biasanya cukup murah, dalam RM 150 – RM 200 per orang, return ticket. Atau via Bangkok lalu naik bis atau kereta menuju Krabi seperti yang kami lakukan kemarin.

Have a nice holiday everyone.