Menjadi orang tua itu sulit, tapi lucunya memang tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua. Kebanyakan dari kita (termasuk saya) lebih fokus kepada hal-hal yang terlihat seperti memastikan anak cukup nutrisi, bertumbuh kembang sesuai umur, mendapat pendidikan formal yang baik, dan hal lainnya yang terukur.
Ilmu menjadi orang tua kebanyakan kita dapat dari turun – temurun, melihat dan mendengar, belajar dari buku, dari internet, intinya sangat bervariasi. Bahkan para peneliti menyimpulkan ada beberapa gaya parenting dengan ciri khasnya masing-masing.
Your parenting style can affect everything from how much your child weighs to how she feels about herself. It’s important to ensure your parenting style is supporting healthy growth and development because the way you interact with your child and how you discipline her will influence her for the rest of her life.
Amy Morin
Melihat gambar dan penjelasan di atas, rasa-rasanya saya dibesarkan dengan gaya parenting Authoritarian. Kedua orang tua saya sangat strict dan cenderung galak haha. Ciri khas authoritarian parents adalah orang tua yang merasa dirinya selalu benar, tidak pernah salah. Akibatnya tidak ada ruang untuk bernegosiasi dan fokus mereka sebagai orang tua adalah mengajarkan kedisiplinan dan kepatuhan, anak harus nurut dengan orang tua. Konon anak-anak dari authoritarian parents beresiko menjadi sangat aggressive, fokus kepada kemarahan yang dirasakannya kepada orang tua, yang paling ekstrem anak-anak bisa menjadi seorang pembohong karena terbiasa menyelamatkan diri dari hukuman.
Alhamdulillah, tapi rasanya saya tidak tumbuh menjadi orang dewasa yang digambarkan di paragraf di atas. Bersyukur walaupun galak tapi orang tua saya juga banyak mengajarkan hal – hal baik. Jadi kita buang saja jeleknya dan ambil baiknya kan.
Overprotected Kahoko
Kembali kepada menjadi orang tua, ketika saya menjadi orang tua saya berusaha menghindari jauh – jauh gaya otoriter ini. Tetapi saya sadari saya tetap menjadi orang tua yang strict tapi tetap fun dong haha. Serius tapi santai. Saya terus berusaha menjadi orang tua yang lebih baik dan membuka diri untuk terus belajar termasuk dari film, betul dari film, kadang-kadang disana saya banyak mendapat ilmu.
Salah satunya dari Overprotected Kahoko, serial dorama yang saya temukan secara tidak sengaja di Netflix. Underrated series, tapi ternyata banyak pelajaran dan kisah menarik yang saya dapatkan disana.
Kahoko Nemoto is a naive 21-year-old university student. She relies on her mother, Izumi, for everything in her life. Her mother wakes her up everyday, picks up her clothes, while Kahoko Nemoto has never done housework or driven a car. One day, Kahoko Nemoto meets a young man who grew up in a completely opposite environment
trakt.tv
Inti ceritanya adalah perjalanan Kahoko untuk menjadi perempuan dewasa setelah selama 21 tahun hidup dalam kasih sayang kedua orang tua dan keluarga besar. Kahoko anak yang sangat dimanja, tapi perjumpaan Kahoko dengan Hajime, mengubah pola pikirnya. Hajime membantu Kahoko yang naif dan super polos menjadi dewasa tanpa meninggalkan karakter baik yang dimilikinya. Kalau istilah saat ini, siap memasuki new phase of life, keluar dari rumah, menjadi bagian dari masyarakat.
Dalam proses transformasi tersebut Kahoko juga membantu kedua orang tuanya “tumbuh” dan berproses, bukan saja orang tua tapi keluarga besar seperti kakek-nenek, para tante, om dan juga sepupu. Tontonan yang menarik dan cukup menghibur, walaupun ada satu hal yang sebetulnya agak mengganggu bagi saya, karena Kahoko memutuskan berubah karena Hajime. Tapi ga apa, lagi – lagi kita ambil yang bagusnya aja ya.
Pelajaran dari Kahoko dan Keluarga
Ada banyak sekali hal-hal menarik yang saya jumpai sepanjang 10 episode serial ini. Beberapa yang saya ingat saya tuliskan disini ya :
- Kahoko dibesarkan dengan penuh cinta (walaupun memang sangat dimanja) oleh kedua orang tua dan keluarga besar. Hasilnya, Kahoko tumbuh menjadi pribadi yang sangat menyenangkan, penyayang, polos cenderung naif, memegang teguh hal-hal baik dan pastinya penuh cinta. Saya rasa ini pelajaran penting untuk orang tua, kalau ingin anak kita menjadi seorang penyayang, sayangilah anak-anak kita unconditionally
- Cinta Kahoko dan Hajime yang platonik tapi sweet, romance yang sangat manis tanpa physical contact. Udah jarang banget nemu seperti ini kan di drama-drama. Kahoko dan Hajime saling support satu sama lain, saling melengkapi dan menguatkan
- Belajar melepaskan, sebagai orang tua, rasanya memang mix feeling melihat anak kita tumbuh dewasa dan suatu saat akan keluar dari rumah, meninggalkan kita. The empty nest syndrome. Tapi mau ga mau, suatu saat itu akan terjadi. Tugas kita sebagai orang tua untuk menyiapkan anak-anak kita
Katanya ada season 2 nya nih, semoga nanti ada juga di Netflix :).
Featured image via overprotected kahoko | Tumblr
Pingback: Menjadi Orang Tua untuk Cici - sereleaungu