Belajar dari Katie Ledecky

Tokyo Olympic 2020 sudah berlalu. Dulu, kami bercita-cita untuk nonton ke Tokyo, tapi ternyata harga tiket masuk untuk menonton pertandingan – pertandingan luar biasa mahal ya. Belum lagi pengeluaran lainnya seperti tiket pesawat, hotel dan pengeluaran lainnya. Niat itu kami urungkan, mungkin nanti ada rejeki dan kesempatan di Paris Olympic 2024.

Tapi alhamdulillah bisa nonton live..walaupun dari rumah saja haha. Bersyukur sekali karena pindah rumah kami mengganti provider internet. UNIFI tercinta ternyata menyiarkan langsung hampir semua cabang olahraga yang dipertandingkan, ada 12-13 channels disediakan khusus Olympic.

Olympic 2020 yang penuh kejutan, hampir setiap hari ada aja berita baru yang bikin kaget, senang, kagum, rasanya nano-nano. Setiap saat saya membahasnya juga dengan Cici, mulai dari Gymnast Simone Biles yang memutuskan tidak bertanding, Cyclist Keisenhofer yang mendapat emas padahal tanpa tim pendukung, dan tentunya Climber Janja Ganbert yang mendapat emas pertama untuk cabang olahraga sport climbing.

Banyak jawaban dan opini Cici yang lumayan bikin saya kaget, ngga nyangka juga anak kecil ini punya pemikiran sampai kesana, menunjukkan bahwa she is quit mature for her age.

Peristiwa lainnya yang mengejutkan adalah ketika Katie Ledecky, US swimmer idola Cici hanya mendapatkan perak di race pertama-nya, 400 meter freestyle. Medali emas diraih oleh perenang Australia, Ariarne Titmus dengan perbedaan waktu 1 detik saja (tapi percayalah, 1 detik bahkan 1/100 detik dalam swimming itu sangat berharga).

Ketika saya membahas ini dengan Cici, respon Cici adalah : that is normal Bunda, that’s only a race ! Opss, saya yang tadinya agak sedih karena Ledecky tidak mendapat emas akhirnya berpikir sebaliknya, betul juga, it’s only a race. Respon Ledecky terhadap “kekalahannya” pun sangat positif.

Despite failing to retain her 200m and 400m Olympic titles, Ledecky has also rejected the notion that winning a silver or bronze medal would represent a disappointment.

She told reporters afterwards: “I just really wanted to get a gold medal to get that opportunity again.

But I kind of laugh when I see things like ‘settles for silver’ because there are so many Olympians who won silver or bronze who are really happy with that.

“They are deserving of a lot of praise. Just because I’ve won golds all the time leading into that, it doesn’t mean that the silver doesn’t mean something to me.”

“I don’t want anyone to feel sorry for me or feel like silver or any other medal besides gold is a disappointment or anything. I would much rather people be concerned about people who are truly struggling in life,” she added.

“We don’t get this kind of attention and support every year so I do truly appreciate the concern and the support and interest in our sport and I guess I just hope people can pour that energy into other things as well.”

Katie Ledecky’s Reaction Reveals How Dominant She Was in Olympics Swimming (msn.com)

She is just so great and positive !. Seperti yang Cici bilang, ini hanya race, kalah dan menang, gold atau silver adalah hal yang biasa. Not the end of the world. Ledecky is so mature and wise.

Ledecky adalah swimmer prodigy yang ketika berumur 15 tahun sudah bergabung dengan tim Olympic US untuk London Olympic 2012. Perenang termuda, tapi berhasil mendapatkan emas untuk 800 m freestyle, prestasi yang mengagumkan. Tahun lalu, Olympic 2020 adalah Olympic ketiga untuk Ledecky di usia-nya yang 24 tahun. Ledecky mendapatkan 2 emas dan 2 perak, mengagumkan.

Di luar kolam renang, walaupun sibuk dengan training sebagai world class athlete dan traveling untuk competition, Ledecky adalah Stanford graduate, sekolah idaman Cici banget. Stanford teman-teman, bukan hal yang mudah pastinya. Hal lain dari Ledecky yang membuat saya kagum dan terinspirasi, jarang sekali menemukan atlit yang sukses dalam karir olahraga dan pendidikan. Ledecky adalah contoh yang ideal, bahwa sport dan pendidikan bisa berdampingan dengan baik.

What is next ? dalam salah satu interview setelah Tokyo Olympic, Ledecky menyampaikan bahwa ia belum akan pensiun dan gantung google. Paris Olympic 2024 adalah goal berikutnya, dan dia juga ingin melanjutkan sekolah, master degree ! She is a real GOAT.

Tapi apakah secret weapon Ledecky ? Saya mencoba mengumpulkan dari beberapa sumber :

  1. Strict training regime. “We feel like we’re doing every little thing we can to be at our very best, from the shave and the work that we’ve put in over the past fives years, to the recovery, the sleep, and the nutrition. All of that really adds up for performance. And you know, if you take one piece out, you don’t know how it might affect your performance, so I try to stick to a pretty good routine with all those things.” via Tokyo Olympics 2020 Gold Medalist Katie Ledecky Reveals Her Top-Secret Workout Routine – EssentiallySports
  2. Core strength. “It’s pretty full-body because that’s what swimming is. I think core strength is incredibly important in swimming — it’s that connecting piece between your arms and legs. So we work on strength and we work on power because you have to have that power coming out of the starting blocks and on all of the turns, as well as a good jump,” via Katie Ledecky Reveals Her Training Regimen for the Tokyo Olympics | Shape
  3. She is very human. Kesimpulan ini saya baca setelah membaca banyak berita tentang Ledecky. Walaupun sangat serius dan tekun berlatih, Ledecky selalu meluangkan waktu untuk melakukan hobby lainnya atau sekedar berkumpul bersama teman-teman dan keluarga. Ledecky sangat passionate tapi juga relax, walaupun senang berlomba, tapi Ledecky sangat menyukai training. Banyak hal lain yang juga berharga bagi Ledecky di luar swimming : “I’m keeping my mind busy, which I think has been helpful”

Penutup

Saya belajar banyak dari Ledecky, bukan sebagai atlit tentunya, tapi saya sebagai orang tua. Tinggal di Malaysia dengan banyak Asian parents yang kiasu sedikit banyak mempengaruhi saya. Tapi seperti yang saya simpulkan sendiri, Ledecky bisa sangat hebat salah satunya karena she is very human, satu hal yang harus saya ingat. Saya mendapatkan impresi bahwa Ledecky sangat humble, periang, tapi juga serius, goal oriented dan sangat fokus.

Dalam salah satu interview, Ledecky bilang :  “I had my goals in the water, but one of those goals was just to have fun”. Having fun Ledecky’s style is going to Olympic and become the most decorated female swimmer haha.

Katie Ledecky, US swimmer – Azkia Anshelma, INA swimmer

Dulu saya pernah menulis bahwa sports adalah investasi terbaik, rasanya saya semakin yakin, itu benar. Semoga saya dan suami bisa selalu mendukung dan mendampingi Cici. Semoga Cici bisa tetap istiqomah, fokus, tekun dan yang paling penting : tetap human. Kalau suatu saat Cici bisa ikut Olympic itu sih bonus ya Ci :).

I would encourage you to set really high goals. Set goals that, when you set them, you think they’re impossible. But then every day you can work towards them, and anything is possible, so keep working hard and follow your dreams.

Katie Ledecky

2 Comments on “Belajar dari Katie Ledecky”

  1. I do not even know the way I stopped up right here, but I thought this publish was good. I do not recognize who you are but definitely you are going to a well-known blogger for those who aren’t already 😉 Cheers!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *