Akhirnya saya “lulus” juga, alhamdulillah. Jadi ceritanya, setelah 6 tahun bekerja di tim yang sama saya bisa pindah tim, saya lulus. Kalau teman-teman bercandanya saya lulus sebagai Phd karena sudah terlalu lama haha. Rasanya saya perlu menuliskan sedikit catatan untuk pengingat kelulusan saya dari B***M university, saya kasi bintang-bintang soalnya ini nama lapangan tempat saya kerja selama 6 tahun terakhir, selanjutnya kita sebut Melati saja ya.
Awal tahun 2016, di perusahaan saya ada major reorganization, struktur organisasi perusaahan diubah, banyak juga yang kena release, atau dapat assignment di posisi baru. Saat itu ketika orang lain mendapat surat cinta saya tidak dapat, jadi saya tetap bertahan di posisi lama, mengerjakan proyek proyek internasional, beberapa bulan di Argentina, beberapa bulan Indonesia, berpindah-pindah.
Sampai di pertengahan 2016, bulan Juni tiba-tiba saya mendapat si surat cinta yang datang terlambat, saya akhirnya pindah ke posisi baru di lapangan Melati. Ketika teman-teman tahu, semua sepertinya terkejut dan hanya satu hal yang diucapkan : good luck May !
And the rest was history, dari yang biasanya hanya 2-3 tahun saja di satu posisi, akhirnya saya menghabiskan 6 tahun di lapangan Melati tercinta. Teman-teman masuk silih berganti, ganti boss 3 kali, bahkan junior saya pun keluar lebih dulu. Alasan saya ga bisa pindah sederhana saja, ga ada yang mau masuk kesini.
Jadi si Melati ini terkenal sebagai lapangan yang susah, susahnya kebangetan. Agak susah juga saya menjelaskan dalam bahasa awam, juga saya tidak berbagi hal teknis disini. Intinya si Melati ini adalah salah satu dari beberapa lapangan minyak super kompleks yang ada di dunia. Kalau konon Tuhan menciptakan Bumi Parahyangan sambil tersenyum, mungkin agak berbeda ketika Tuhan menciptakan Melati :D.
Sebelum saya masuk tidak ada orang di posisi saya sekarang, sehingga saya betul-betul harus memulai semuanya dari 0, mengumpulkan data, report, membuat data base baru bisa mulai bekerja.
Joke antara kami, lulusan Melati kalau ga resign pindah perusahaan, berhenti kerja, atau dapat promosi. Ini memang terbukti. Saya pernah mendengar cerita tentang salah seorang senior (sebut saja D) yang dulu juga bekerja di Melati. Saya mendengarnya dari orang lain, katanya waktu D bekerja di Melati, tiap hari D selalu pulang malam, selain itu selalu termenung lama memikirkan Melati, nyetir mobil pun masih mikir kerjaan, sampai segitunya ya.
But as other things, the rest is history. Alhamdulillah, 6 tahun bersama Melati adalah salah satu highlight dari karir saya sebagai tukang batu selama ini. Sederhananya, I gained lot of knowledge but also I gained weight. Saya belajar banyak hal disini, mendapat banyak kesempatan yang mungkin tidak bisa didapat di tempat lain, tapi karena sangat sangat sibuk terus terang saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk beristirahat dan berolahraga seperti yang biasanya saya lakukan. Berat badan saya naik dalam jumlah kurang lebih sama seperti dulu waktu saya hamil haha, bedanya yang ini tidak pernah lahiran.
Menyenangkan bekerja di Melati, walaupun tahun kemarin sibuknya kebangetan, tapi saya tetap menyimpulkan bekerja di Melati sangat menyenangkan. Di Melati, team saya sangat solid, boss pun sangat ok, yang kapanpun saya minta cuti pasti dikasi. Itu sebabnya saya bisa cuti lama selama sebulan dan jalan-jalan ke tempat yang jauh. Work hard and play harder.
Dua bulan lalu ketika akhirnya saya mendapat hadiah ulang tahun berupa surat cinta untuk pindah tim, ada mix feeling, saya senang sekaligus sedih. Senang karena akhirnya bisa keluar juga tapi sedih karena harus meninggalkan teman-teman di Melati (dasar manusia ngga pernah puas kan).
Dalam hati kecil saya, saya takut di tim baru nanti saya ga ada teman halaqoh (baca = gossip), ga ada teman makan siang, dan lain-lainnya. Sekilas cemen banget ya alasannya, tapi sungguh keberadaan teman-teman di Melati membuat working life bearable, I really grateful to be part of the family.
Tapi hidup harus maju terus ke depan kan, always moving forward. Last week finally I said goodbye to them. Dan ketika menulis ini saya sudah berada di tim yang baru, di lantai yang berbeda (walaupun hanya beda satu lantai saja haha).
Terimakasih Melati dan teman-teman Melati. I have a wonderful memories, I will always cherish the moments.
Pingback: Nasi Tumpeng Tradisi - sereleaungu
Pingback: 2022 Year Recap - sereleaungu