Yey, akhirnya camping lagi. Minggu lalu kami baru pulang dari Gunung Semeru, kali ini cukup trekking dan camping sahaja. Kebetulan tanggal 7 September lalu kami ikut Bromo Marathon, nah sayang kan udah sampai sana, sekalian saja ke Semeru. Sengaja diniatkan tidak sampai puncak, selain waktu yang terbatas (hanya 2 hari di gunung) juga mengingat jalur ke puncak Semeru cukup sulit. Kami rasa berbahaya untuk Cici walaupun bisa digendong. Nanti saja kesini lagi ya Ci.
Selepas race kami bergegas kembali ke penginapan kami di Wisma Baithani di Nongkojajar. Mobil elf sewaan sudah menunggu dan kami bergerak meninggalkan Nongkojajar jam1:30 siang. Jalurnya memutar melalu Purwodadi – Malang – Tumpang – Ranu Pani. Sebetulnya Ranu Pani sudah dekat saja, tapi bila ingin langsung harus menyewa jeep. Kebetulan agak macet di jalan, ada kecelakaan di fly over dan kami terhambat cukup lama. jam 6:30 malam kami baru sampai di Ranu Pani, mengurus ijin pendakian dan mulai berjalan jam 7:30 malam. Sebetulnya ngga boleh, tapi ya begitulah, alhamdulillah :). Rombongan kami kali ini ada 5 orang, saya – Cici – Helmy – Husen dan Novan. Dua yang terakhir adalah adik kelas suami.
Cuaca malam itu sangat cerah, bulan purnama sehingga jalur pendakian sangat terang, tidak perlu menggunakan senter. Sebetulnya target kami malam itu adalah Ranu Kumbolo, tetapi di tengah jalan Cici sudah sangat mengantuk, akhirnya kami berhenti dan mendirikan tenda di Pos 2. Jarak datar antara Ranu Pani dan Ranu Kumbolo adalah 10.5 km. Jalurnya enak sekali, datar, sesekali saja agak naik dan satu – satunya tanjakan adalah antara Pos 3 dan Pos 4. Itupun tidak terlalu panjang, hanya 10 menit saja. Cocok untuk perjalanan keluarga yang membawa anak – anak.
Syarat pendakian Gunung Semeru dan cara mengurus ijin silakan lihat disini ya.