Sejak heboh film 5 cm nampaknya Gunung Semeru menjadi gunung paling terkenal saat ini. Pendakinya bisa ratusan dalam satu hari, bukan saja pendaki gunung, tapi ada juga anak SMA, mahasiswa, yang penasaran setelah nonton film 5cm. Ini quote dari Mas Mas pedagang makanan di Ranu Kumbolo. “Buanyakkkk Mba sekarang yang nanjak!”. Memang banyak sekali sepertinya, minggu lalu kami kesana di hari Senin – Selasa, bukan libur sekolah apalagi libur umum, tapi tetep penuh. Ramai sekali.
Menuju Ranu Pani
Cara termudah adalah melalui Tumpang, sebuah kota kecamatan di Malang. Tunggu saja di Pasar Tumpang, disana banyak jeep/pick up yang menawarkan jasa mengantar ke Ranu Pani. Harga sewa 1 pick up IDR 500,000 sedangkan jeep IDR 550,000. Bila ingin saweran juga boleh, IDR 35,000 per orang. Waktu tempuh dari Tumpang ke Ranu Pani kurang lebih 1 – 1.5 jam, tergantung kelihaian pengemudi. Jalan dari Tumpang ke Ranu Pani sudah teraspal baik, motor atau kendaraan bukan 4WD pun bisa sampai kesana. Cara lainnya adalah dengan menyewa jeep dari Bromo, harga sewa 1 jeep dari Wonokitri ke Ranu Pani sekitar IDR 300,000 – IDR 350,000 per jeep, waktu tempuh kurang lebih 1 jam melewati savanna dan padang pasir Bromo.
Jumlah pendaki Gunung Semeru dibatasi hanya 500 orang per hari dan paling lambat setiap pendaki harus meninggalkan Ranu Pani jam 4 sore, jadi jangan kemalaman ya. Bila terpaksa menginap, di Ranu Pani banyak tersedia home stay dan penginapan sederhana. Rumah makan sederhana juga tersedia dengan harga yang wajar. Menurut situs TNBTS perijinan untuk mendaki bisa dilakukan dengan 3 cara :
- Telepon/Fax
- Online Booking
- Pendaftaran langsung
Dari ketiga cara di atas yang paling ampuh ternyata cara yang ketiga : pendaftaran langsung. Seorang teman yang menelpon ke Kantor Balai Besar TNBTS di Malang (0341-491828) disarankan untuk datang langsung saja ke Ranu Pani. Sedangkan layanan online di situs TNBTS sayangnya tidak bisa diakses saat kami ingin melakukan pendaftaran bulan Agustus lalu.
Persyaratan Pendakian
Untuk mengurus ijin pendakian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi :
- Mengisi surat pernyataan khusus pendaki yang tersedia dengan tanda tangan ketua kelompok di atas materai 6000. Isi suratnya adalah nama lengkap seluruh pendaki, identitas ketua kelompok dan permohonan tanggal masuk dan keluar
- Fotocopy identitas resmi yang masih berlaku untuk semua pendaki
- Surat keterangan sehat dari dokter
- Membayar tiket masuk sebesar Rp 17.500 per orang per hari, khusus untuk kawasan Semeru dan sekitarnya
- Mengisi daftar perlengkapan dan perbekalan dengan pernyataan SAYA SIAP MEMBAWA SAMPAH KELUAR DARI KAWASAN TNBTS
Jumlah pendaki dalam 1 kelompok minimal 3 orang, jadi sebetulnya secara hukum naik sendirian atau berdua ga boleh ya, selain itu umur minimum pendaki adalah 10 tahun. Bila calon pendaki berusia kurang dari 17 tahun juga diwajibkan menyerahkan surat ijin orang tua/wali yang ditandatangani di atas materai 6000 dan menyertakan fotocopy KTP/wali. Batas waktu pendakian juga dibatasi 3×24 jam, bila melebihi batas waktu ada dendanya.
Berkesan ribet ? ga juga sih. Menurut saya ini malah sangat bagus. Mendaki gunung bukan main – main, nyawa taruhannya. Ikuti aturan, persiapkan diri sebaik mungkin. Satu hal yang baru saya ketahui adalah mengenai peraturan bahwa pendaki hanya diperbolehkan mendaki sampai Kalimati. Jadi secara hukum mendaki hingga ke puncak itu dilarang lho. Dalam surat pernyataan tertulis juga bahwa bila pendaki melanggar ketentuan maka segala resiko yang timbul akan ditanggung sendiri dan bersedia menerima sanksi.
Selamat mendaki gunung, persiapkan diri sebaik mungkin, nikmati perjalanan dan selalu berhati – hati.
BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU
Jl. Raden Intan no 6 Kotak Pos 54 Malang
Telp : 0341 – 491828
Fax : 0341 – 490885
Email : balaibesar_tn@bromotenggersemeru.com