Thought
Leave a comment

Menjadi Tua Bersama

Hampir di setiap acara pernikahan saya selalu mendengar doa yang dulunya saya anggap aneh : Semoga dipanjangkan jodohnya.

Saat itu saya berfikir kenapa musti dipanjangkan jodohnya, kan sudah menikah ini, berarti sudah pasti dong jodohnya, pasangan kita. Hmm ternyata tidak juga, doa tersebut sangat sangat baik. Entah berapa banyak pernikahan yang akhirnya harus berakhir dengan perceraian, dan kemudian kita dengar ungkapan : jodohnya hanya sampai disitu.

Bagaimanapun menjadi tua bersama mungkin adalah salah satu cita – cita setiap pasangan. Kalau boleh saya tambahkan sedikit : menjadi tua bersama, tetap sehat dan bahagia. Saling menyayangi dan menghargai satu sama lain, bersama di kala susah dan senang.

Bapak Habibie dan Ibu Ainun adalah contoh nyata bagaimana indahnya menjadi tua bersama. Bila sempat membaca buku atau menonton filmnya, maka beliau berdua adalah contoh yang sempurna.

I’ll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks, oh it could be so nice, growing old with you

Mungkin pasangan Kakek Nenek ini adalah contoh lainnya. Saya bertemu mereka di Grand Canyon bulan Maret 2012 lalu. Saat itu kami sekeluarga sedang duduk – duduk sambil makan siang. Tiba – tiba pasangan ini datang dan duduk di hadapan kami. Saya ingat sebelumnya bertemu mereka ketika mengantri di kedai untuk membeli makanan.

grow old together

Sepertinya mereka baru saja berjalan dari lembah. Menyenangkan melihatnya, keduanya tampak sehat dan kuat. Saling membantu dan sepertinya bahagia. Jauh di lubuk hati paling dalam saya berdoa, semoga saya dan suami bisa seperti mereka berdua kelak. Tetap bersama dan sehat.Menjadi tua bersama.

I wanna make you smile whenever you’re sad
Carry you around when your arthritis is bad, all I wanna do is grow old with you

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *