Tips Menghadapi Interview Kerja

Setelah membaca tulisan Restu tentang Tips untuk Mahasiswa agar tidak diomelin Ibu-Ibu Tata Usaha, akhirnya saya mendapat ide. Ide untuk Nulis Kompakan Mamah Gajah Ngeblog bulan Februari 2022 yang temanya adalah : tips.

Saya mau berbagi tips untuk menghadapi interview kerja terutama untuk para fresh graduate, sarjana muda yang mungkin sedang resah mencari kerja. Sudah lulus kuliah, tentunya sudah ngga diomelin Ibu-Ibu Tata Usaha lagi kan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menghadapi kehidupan nyata yang sebenarnya jauh lebih berat dari sekedar lulus Kalkulus 1 dan 2, dan bisa jadi lebih menyakitkan dari omelan Ibu-Ibu Tata Usaha haha (peace Restu).

DISCLAIMER

Sarjana-sarjana, putra-putri terbaik bangsa, masa depan ini ada di pundakmu, apa rencanamu Nak ? Mencari kerja atau membuka lapangan kerja ? Keduanya sama baik, dan itu semua adalah pilihan. Tidak ada salah atau benar, jadilah orang yang bermanfaat, itu paling benar.

Pengalaman Pribadi

Setelah lulus dari kampus gajah, sampai saat ini saya pernah menjalani 7 kali interview di perusahaan yang berbeda dan alhamdulillah semua diterima hehe. Beberapa kali juga saya diajak mendampingi boss/senior untuk meng-interview calon pegawai. Sedikit-sedikit ada pengalaman yang bisa saya bagikan dan mungkin bermanfaat.

Interview paling susah dan proses paling panjang yang pernah saya alami adalah ketika saya melamar pekerjaan untuk sebuah perusahaan asing yang berlokasi di Balikpapan. Saat itu status saya bisa dibilang masih fresh graduate, baru ada pengalaman bekerja selama 1 tahun.

Di luar medical check up, ada 6 kali interview dengan orang yang berbeda. Dua kali di Jakarta dan empat kali di Balikpapan. Jadi kalau lolos interview di Jakarta, kandidat akan diberi tiket pesawat ke Balikpapan beserta akomodasi tentunya. Biasanya interview pertama dilakukan di hari Senin pagi, technical interview dengan para users yang posisinya adalah Head Section. Dalam satu interview bisa ada 5-6 interviewers, mirip sidang sarjana. Setelah interview – kita akan pulang ke hotel dan menunggu telpon dari HR. Kalau lolos interview pertama kandidat akan diundang untuk interview berikutnya dengan Head Department.

Kalau tidak lolos memang menyedihkan, akan ada tiket pesawat diantar ke hotel dan kita diminta pulang tentunya, tereliminasi. Begitu terus setiap hari sampai di hari ke-empat adalah final interview, saat itu saya bertemu dengan Vice President dan salah satu pertanyaan interview-nya adalah : selain bekerja, apa hobby kamu dan ceritakan tentang keluarga kamu.

Interview paling mudah dan paling cepat prosesnya ternyata ketika saya mendapat kesempatan bekerja di Malaysia. Interview saya lakukan via phone, hanya 20-25 menit, ditanya sedikit tentang pekerjaan yang pernah saya lakukan dan sisanya adalah “ngobrol” haha. Sampai sekarang saya masih merasa ini adalah interview paling absurd yang pernah saya alami.

CV atau Resume

Sebelum ke interview, sedikit kita bahas tentang CV ya. CV yang baik adalah singkat padat dan jelas, kalau memungkinkan jangan lebih dari 1 halaman. Percayalah, membaca/mensortir CV itu membosankan. Jangan sampai CV kita hanya numpang lewat. Coba membuat CV yang menarik dan mudah dibaca. Saat ini ada banyak platform gratis yang menyediakan template CV yang bagus-bagus.

CV yang baik adalah CV yang bisa bercerita apa kelebihan kita, not too details but emphasis in why are you good in it.

DOs and DON’Ts Ketika Interview

Be yourself – karena sebetulnya tujuan utama para interviewer bertemu dengan kita adalah karena ingin mengenal lebih dekat, to meet the real you ! Jadi tidak perlu jaim atau bahkan menghapalkan jawaban interview. Paling penting untuk disadari oleh para kandidat bahwa sebetulnya interview adalah proses untuk kita mengenal calon atasan dan perusahaan juga. Kalau ternyata ngga cocok tidak perlu dilanjutkan kan, bekerja itu simbiosis mutualisme, hubungan antara dua belah pihak, bukan sepihak.

Jujur – bukan saja ketika interview tapi juga ketika mempersiapkan CV. Dimulai dari info pribadi, riwayat pendidikan hingga pengalaman bekerja. Mungkin banyak orang lain yang menyarankan untuk “ngebagusin” CV yang penting kepanggil interview dulu, tapi menurut saya ini sebaiknya tidak dilakukan. Beberapa kali saya menemukan CV yang wow tapi ternyata ketika di tanya dalam interview si kandidat tidak tahu apa-apa, ini otomatis bikin illfeel lho.

Dress code – kecuali ditentukan sebetulnya tidak ada dress code untuk interview. Pastikan memakai baju yang nyaman, yang terpenting adalah bersih dan rapi, sesuai dengan culture perusahaan dan posisi pekerjaan yang dilamar. Saya sendiri ada pengalaman interview menggunakan sepatu naik gunung dan diterima haha. Tapi kantor saat itu memang menerapkan casual dress code, boleh pakai jeans atau sport shoes. Intinya sesuaikan dengan situasi dan kondisi, dan lagi – lagi yang penting nyaman. Contohnya tidak usah memaksakan memakai high heel kalau tidak biasa.

Relax, be friendly and don’t forget to smile – proses interview itu memang bikin stress, pasti deg-degan kan. Tapi sebisa mungkin cobalah untuk relax, ramah dan tersenyum. Percayalah para calon boss lebih menyukai kandidat yang enak diajak ngobrol, karena nantinya mereka akan bekerja sama-sama kan. Kalau ada dua kandidat dengan kemampuan teknis yang kurang lebih sama, tapi yang satunya judes, biasanya kandidat yang ramah akan lebih disukai.

Pertanyaan-pertanyaan Favorit

Di luar pertanyaan teknis saya sadari ada beberapa pertanyaan favorit para interviewer, diantaranya sebagai berikut :

  1. Ceritakan kegagalan/kesalahan yang pernah kamu lakukan. Dari pertanyaan singkat ini biasanya akan ada pertanyaan lanjutan seperti apa yang kamu pelajari dari kegagalan ini, atau bagaimana sikap kamu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Pertanyaan seperti ini gampang-gampang susah memang, di satu sisi kandidat tentunya tidak ingin terlihat bodoh, tapi sebetulnya para interviewer bukan menilai kegagalan itu. Umumnya mereka ingin tahu bagaimana cara kita bersikap, bagaimana cara kita menyelesaikan masalah dan pastinya apa lesson learnt yang kita ambil dari kegagalan tersebut.
  2. Apa yang kamu lakukan di luar bekerja/hobby. Lagi – lagi perusahaan tentunya mencari kandidat yang sesuai dengan culture perusahaan. Saran saya tetap sama, be yourself, tidak perlu berbohong kalau hobby kamu adalah tidur misalnya. Tapi mungkin bisa disampaikan dengan cara yang baik, misalnya tidur digantikan dengan saya suka beristirahat di akhir pekan sehingga di hari Senin saya menjadi lebih bersemangat dan siap bekerja.
  3. Bagaimana kamu melihat diri kamu di 10 atau 20 tahun mendatang. Ini juga pertanyaan gampang-gampang susah, tapi sebetulnya calon atasan ingin melihat apakah kandidat memiliki visi dan misi. Sederhananya mungkin bisa dijawab saya ingin berada di technical atau managerial role, pilih salah satu, kemukakan juga alasannya.
  4. Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami ? Aduh ini jebakan batman banget sebetulnya, terutama untuk fresh graduate yang kebanyakan mungkin belum punya banyak informasi. Tips-nya pelajari perusahaan yang dituju, jadi jangan asal apply ya.
  5. Alasan pindah kerja ? Ini jebakan batman terbanyak, terutama untuk kandidat yang sudah memiliki pengalaman bekerja. Ada satu tips yang saya dapat dari teman saya, teman saya ini kebetulan baru interview dan tidak diterima, tapi calon atasan memberi beberapa saran tentang bagaimana menjawab pertanyaan kenapa pindah kerja. Yang paling penting, jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan tempat kita bekerja sekarang, big NO. Walaupun mungkin di kenyataanya memang kurang baik haha. Lebih baik bilang kalau kamu ingin mendapat pengalaman baru di project A atau di negara/kota A, A adalah baru.

Last but not least, statement berikut saya dapatkan dari teman saya juga : They don’t care what you achieve in school and how many times they send you training. They care why they should hire you, for example you are a result oriented person, or you have international recognition or something related to revenue to company.

Semoga bermanfaat ya, tentunya jangan lupa berdoa, mohon restu dari orang tua dan keluarga terdekat. Semoga dimudahkan segala urusan, ingat bekerja adalah ibadah.

Para Mamah, ada tips dan trik juga ngga seputar interview ? tinggalkan di kolom komentar ya.

Featured image : Here Are The Best Answers To Tough Interview Questions – Careertuners

22 Comments on “Tips Menghadapi Interview Kerja”

  1. Baca artikelnya teh May jadi pengen nyiapin CV buat apply kerja >.<
    Btw teh, cm mau nambahin info, berhubung skr cv itu gerbang utama buat ngeapply pekerjaan, jadi ada jg loh jasa buat consult ngebuat cv yg bagus (yang konsulin kerja di HR, jd pretty much know cv yg menarik kyk apa) hehe..

    1. Haha, semoga berhasil ya Ariesty.

      Iya, sekarang katanya banyak yang consultant untuk buat CV. Itu bagus sih menurutku, bisa ngebantu memperjelas achievement dan lainnya, tapi harus hati-hati juga, jangan over kosmetik-nya hehe, yang penting jujur dulu.

    1. Tapi suka belibet menjelaskan diri kita saat ditanya hal-hal pribadi giti, kuncinya ternyata di bahasa yang diplomatis gitu ya dan nyambung dengan bahasan dunia kerja?

      1. Diplomatis atau ngga ini agak tricky sih menurutku, ada interviewer yang mudah terpesona dengan bahasa berbunga-bunga yang diplomatis, tapi ada juga yang lebih suka yang simple-simple aja.

        Aku lebih suka jujur, yang sesuai dengan kondisi kita, kecuali kaya hal-hal seperti kenapa pindah..mungkin alasan utama karena ex company kita nyebelin, tapi untuk hal ini sebaiknya diperhalus aja 🙂

  2. Waaah apakah ini pertanda aku emang harus mulai melamar2 lagi🥸 di kelas bahasa Belandaku juga pas bgt lagi latihan bikin surat lamaran dan interview.

    Pengalaman kerja di kantor sangat minim buatku. Karena sempat lama kerja sendiri, trus ngantor trus jadi irt. Jadi pengalaman interview beneran gak banyak.

    Tapi soal jadi diri sendiri kayaknya emang iya ya soalnya pas ngelamar ke sg sebenarnya aku tuh pengalamannya minim bgt dibanding banyak teman, tapi gampang bgt dapat tawaran interview. Kayaknya karena pas di CV aku masang satu deret foto selfie sebagai ganti pas foto 🤣
    Ternyata keanehanku malah jadi daya tarik hahaha..

    Makasih bgt tips nya May. Membuka mata buat emak2 non coorperate kek aku. Semoga suatu saat nanti bisa balik kerja profesional dan mempraktekkan tips2 ini ❤❤❤

    1. Wkwk unik banget foto selfie, mungkin betul juga itu jadi salah satu daya tarik, karena pekerjaan sebagai Arsitek kan kerja kreatif, jadi secara tidak langsung menunjukkan bahwa Dea itu creative thinker :). Nanti kutambahin di tulisan ya Dea, siapa tahu bisa jadi inspirasi juga buat yang lain.

  3. Duh jadi ingat masa-masa 20an beberapa kali interview. Tips aku mungkin kalau udah desperate sama dapat kerja, di kolom gaji tulislah ‘negotiable’ 😂 . Percaya diri tentunya dan terlihat fleksibel dalam tugas2 di calon pekerjaan

    1. Oh iya betul juga ni Andina, especially kalau fresh graduate. Jadi ingat dulu pernah baca tulisan orang HR yang curhat tentang anak-anak sekarang yang baru masuk kerja tapi dah minta gaji gede hehe.

      Nanti kutambahin di tulisan, thanks Andina.

  4. Mamah May, May, May, May…. SELALU LULUS setiap ada wawancara. Dear God, ya ampun, May, sepertinya record May ini bisa dimasukkan dalam Guinness World nih ehehe. 🙂

    Coba ya, saat saya sedang dalam proses job hunting kala itu; saya kenal May dan May ngasi tips-tips ini. Ehehehe, kemungkinan besar bisa banyak diterima nih ehehe.

    Kisah interview ‘paling absurd’ di Malaysia itu pasti interviewer-nya sudah punya insting bahwa May-lah orang yang tepat untuk perusahaan mereka. Ehehe. Dan ya, ternyata mereka tidak meleset. 🙂

    Makasiy sangat May tipsnya, pasti sangat bermanfaat buat adik-adik job seeker. 🙂

    1. Hehe tapi ga banyak tu Uril, aku paling males apply apply kerja soalnya. Tapi dulu juga clueless banget waktu interview. Pas baru lulus kan, aku sempat apply di service company gitu, karena pengen kerja di rig di lapangan. Pas interview terakhir calon boss bilang, instead di lapangan mau ngga kerja di kantor aja, jadi di bagian lain yang bukan ke lapangan, trus aku bilang ngga mau dong haha, parah kalau di ingat sekarang, padahal baru juga lulus.

      Mudah-mudahan bermanfaat ya Uril, aku juga dulu pernah ada adik kelas nanya, nanti bisa kushare juga nih tulisannya.

  5. Wahh coba aku baca ini 20 tahun yang lalu, pasti pas interview ga sempet nge blank 😅
    Pertama interview pas masih kuliah untuk kerja sambilan, kedua abis wisuda. Setelah mulai kerja dalam setahun malah jadi sering interview tiap ada info lowongan karena kantornya bermasalah dan akhirnya tutup 🥲

    1. Hehe nge blank pas interview itu kayanya memang masalah kita bersama ya Teh. Aku pernah lho sampai lupa hal paling dasar gara-gara nervous.

      Kalau kata temenku kuncinya harus banyak-banyak pergi interview, biar bisa santai 🙂

  6. Para job seeker bakal nyari banget ini tips nya mba may. MasyaAllah memang tidak ada yang lebih penting selain menjadi orang yang bermanfaat. noted teh.

    sampe inget dulu pernah di interview saat apply beasiswa. Interviewer nya nanya kalau nanti nikah, calonnya nyuruh kamu ganti nama belakang, gimana? tuing…..langsung putar otak. awalnya ngarang indah. akhirnya ketauan ku tidak teguh pendirian. hasilnya dongdong…..aku gak keterima dong utk dapetin beasiswa itu. emang bener teh, jujur adalah koentji.

    1. Hehe alhamdulillah, mudah-mudahan bermanfaat, tahun kemarin sempet ada anak fresh grad nanya juga, tapi aku ga ada ide karena belum ditulis, baru sekarang akhirnya ditulis.

      Interview beasiswa itu menurutku lebih susah deh, aku pernah sekali aja, tapi ga dapat juga, pengen banget padahal chevening. Apalagi kalau udah ditanya soal apa yang bisa disumbangkan ke bangsa dan negara hehe.

  7. Tahun lalu aku pernah organize Kapita Selekta khusus buat persiapan kerja. Insight2 dari user dan HRD ini memang penting sih dan nggak semua ada di Google. Kalau dari pengamatan, mahasiswa sekarang, by textbook, sudah jago banget soal bikin CV dan menghadapi Interview. Soalnya contoh – contoh teknis bertebaran ya, bahkan di tiktok. Cuma softskillnya kadang malah yang kurang haha. Soal be yourself, jujur, dan relax, yang dibilang Mamah May itu malah yang sering lupa. Jadi sisi humanisnya yang kurang. Keliatannya malah jadi kyk robot XD

    Nice tips teh 😀

    1. Ibu TU ku tercinta, bener nih setuju banget soal softskill, itu yang kalau kuperhatiin anak-anak sekarang agak kurang ya. Padahal Bahasa Inggris, teknis, semua dah jago-jago, IPK juga gede-gede, tapi ya itu, ga humanis.

      Mudah-mudahan lulusan ITB mah ga gitu ya, tetep smart tapi humanis.

  8. Teh..apakah ini artinya saya harus menyiapkan CV lagi 🤣 its been more than a decade after I resigned n being a housewife. Well, seandainya tips ini sy dapet pas awal lulus duluu..bakal tokcer ini mah buat dptin kerjaan.. nuhun ya teh tipsnya 😘

    1. Haha, ini kenapa jadi pada mau buat CV. Tapi alhamdulillah kalau berguna ya Teh Lia.

  9. Teh May keren banget selalu diterima kerja setiap interview masya Allah. Btw hehehe bener banget artikelnya.

    Jadi semenjak bisnis kan saya belajar rekrut pegawai, belajar dikit-dikit jadi interviewer. Sedih banget kalau nemu calon pegawai yg menjelek2an perusaahan sebelumnya ya, padahal dapet gaji dan nafkah dari kerja sebelumnya. Kami pun langsung big NO.
    Tps lain bisa ditambahin datang tepat waktu, karena sering banget dateng telat alasan macet yaelahh..

    Oia bisa juga tambah tips kalau interview online teh, karena skg era interview online. Pernah interview calon pegawai ehh dia ga prepare dengan baik dong, sinyal lep lep an, ah sudahlah..

    1. Nah bener kan ya Yul soal jangan menjelek-jelekkan perusahaan, bagaimanapun dulu dapat gaji dan nafkah dari sana.
      Bener juga soal interview online, nanti kutambahin ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *