Author: sereleaungu

Mengapa Mendaki Gunung

Ga biasanya saya nyinyir seperti sekarang, atau malah sering ya 🙂 Yang jelas status Facebook seorang teman saya (yang ternyata saya tidak kenal dan tidak pernah berinteraksi langsung) membuat saya berpikir. Sebenarnya pertanyaan itu bukan buat saya, ga tau buat siapa, tapi yang jelas membuat pertanyaan tambahan muncul untuk diri saya sendiri dan suami. Sederhana saja pertanyaan turunannya :  Kenapa kami mengajak anak kami – Cici mendaki gunung ?Pertanyaan lanjutan bermunculan : Apakah Cici mengerti ? Apakah saya dan suami sebagai orang tua tidak kasihan ? Mari kita jawab satu – persatu. Bukan menjawab status tersebut, tetapi sekedar proses berpikir dari saya dan suami sebagai orang tua yang telah beberapa kali mengajak anak kami mendaki gunung. Apa sebenarnya tujuan kami ? Cici adalah putri kami yang lahir pada tanggal 2 Juli 2009. Kami berdua kebetulan memiliki banyak kesamaan hobby dan salah satunya adalah mendaki gunung. Sejak Cici masih dalam kandungan kami berdua memiliki cita – cita ingin mengenalkan hobby kami kepada Cici. Kami yakin banyak pengalaman berharga yang bisa Cici dapatkan dengan mendaki gunung, seperti …

Her 1st Ballet Performance

Minggu lalu, 21 Oktober 2012 it’s a Cici’s day. Cici bersama teman – temannya di D Posture mementaskan Gala Peformance yang judulnya Cinderella. Sebagai anak dari kelas terkecil, Cici dan teman – teman sekelasnya berperan menjadi Cinderella Dolly. Tampil di awal pertunjukan sekitar 2 menit menari seperti boneka. Awalnya saya agak ragu apakah Cici dapat tampil dengan percaya diri atau tidak, mengingat Cici baru saja bergabung di kelas balet sejak awal September kemarin. Tapi ternyata tidak, sungguh Cici tidak menangis dan selama gladi resik dan latihan gabungan Cici selalu riang dan gembira, sangat menikmati. Semangat sekali Cici mengikuti latihan tambahan setiap hari Minggu, gladi resik sehari sebelumnya, hingga nongkrong di Tiara Bangsa di hari minggu kemarin sejak jam 11 siang, tanpa ditunggu Bunda. Cici anak yang mandiri, so proud of you. Untuk keperluan pertunjukan Cici memakai kostum berwarna hitam dengan tutu berwarna biru muda dengan aksen pink, baju yang cantik. Dan karena Bunda memang ngga bisa untuk urusan dandan, marilah kita serahkan kepada ahlinya. Cici dicepol dan di make up oleh Mba Susi dari Puri Putri Salon, langganan …

Anak Krakatau

Mungkin saya termasuk ke dalam sedikit golongan traveler yang aneh. Pasalnya saya suka sekali berkunjung untuk kedua, ketiga bahkan kesekian kalinya ke suatu tempat yang saya sukai. Setiap kunjungan pasti memberikan cerita yang berbeda, dan anehnya tidak pernah membosankan bagi saya. Salah satu tempat yang sangat saya suka adalah Gunung Anak Krakatau. Dari dulu saya ingin sekali kesana, karena sejarah letusannya yang dahsyat, karena gengsi ngaku Geologist yang jatuh cinta pada Vulkanologi tapi belum pernah kesana, hingga alasan sederhana : karena disana memang indah. Dulu jaman kuliah hanya mimpi mau ke Krakatau, mahal. Sewaktu sudah bekerja juga sama, kalau ikut trip kok kayanya mahal sekali ya. Hingga September 2011 yang lalu, saya bersama 30 orang teman ingin berkunjung kesana. Gagal total, saat itu Anak Krakatau aktif dan ditutup untuk aktifitas apapun. Akhirnya kami berganti rencana, berwisata ombak di perairan Selat Sunda, 9 jam perjalanan dengan kapal kayu dari Carita ke Pulau Peucang. Surga lainnya di Taman Nasional Ujung Kulon. Juni 2012 saya kembali kesana, kali ini bersama 30 orang teman Geoscientist dari Petronas, Malaysia. Berhasilllll, …

23 Agustus 2012

Tidak terasa, 4 tahun sudah umur keluarga kecil kami. Perayaan spesial tahun ini adalah kunjungan singkat kami sekeluarga ke Ranca Upas, bumi perkemahan di selatan Bandung, tempat saya dan suami pertama kali bertemu 13 tahun yang lalu. Ranca Upas telah banyak berubah sekarang, area toilet umumnya hilang, digantikan oleh water park berair hangat. Lumayan bersih dan murah, sayangnya karena memang musim Lebaran ya penuh sekali. Dan aduh itu sampah dimana – mana. Tapi sebetulnya water park-nya bagus, tempat mandinya cukup bersih, terpisah antara toilet dan tempat mandi, walaupun jumlahnya kurang banyak. Sampai berebut. Kolamnya ada 2 macam, kolam dewasa dan kolam anak. Ada sliding-nya juga, keren. Keberadaan water park ini merupakan ide yang baik, setidaknya memberi tambahan alternatif liburan bagi masyarakat kecil, tiketnya murah : 10 rb saja. Mudah – mudahan terawat terus, dan tidak jadi kotor karena kebanyakan pengunjung. Cici suka berenang disini, airnya hangat, asli dari mata air. Selain itu ada juga beberapa permainan untuk anak – anak. Murah meriah. Selebihnya tidak ada yang berubah dari Ranca Upas. Penangkaran rusa masih ada, walaupun sepertinya rusanya tambah sedikit …

Gunung Kerinci, Atap Sumatera

Jumat, 6 Juli 20126 jam perjalanan darat dari Padang, saya dan teman – teman tiba di Kayu Aro, sebuah kota kecil penghasil daun teh yang tersohor di Provinsi Jambi. Masih pagi sekali dan penghuni rumah di pinggir jalan tersebut menjadi sibuk karena kehadiran kami. Basecamp Kerinci sebutannya, rumah Heru yang entah sejak kapan menjadi rumah yang terbuka untuk semua orang yang ingin mendaki Kerinci. Pemandangan di rumah Heru sangat menawan, Gunung Kerinci tampak jelas dan gagah. Awesome. Perkenalan saya dengan Johan Kerinci di salah satu situs jejaring sosial membawa kami ber – 10 ke rumah ini. Bertegur sapa, berkenalan dan resmilah kami menjadi “anggota baru” keluarga ini. Pagi yang ramai, berkenalan dengan teman – teman baru, berbelanja ke pasar, packing, hingga berjalan – jalan ke Air Terjun Telun Berasap yang cantik. Malam yang singkat, lampu sempat padam sebentar, dan kami bergegas tidur. Di dapur masih ramai, Ibu-nya Heru dan Johan sibuk memasak. Mempersiapkan bekal kami untuk mendaki esok hari. Sabtu, 7 Juli 2012Pagi hari yang sibuk. Antri ke kamar mandi, lagi – lagi packing dan sarapan …

23 Agustus 2011

Hari ini alhamdulillah tepat 3 tahun pernikahan kami. Bertiga kami makan malam bersama di Pizza Hut dekat rumah, sama seperti tahun lalu. Banyak hal berubah, Cici kali ini sudah semakin besar, sudah bisa berbicara, memilih makanan dan nampak sangat menikmati makan malam kali ini. Menggemaskan. Banyak hal terjadi selama 1 tahun yang lalu, alhamdulillah kami bisa melewatinya dengan baik dan kami bertiga masih diberi kesempatan berkumpul bersama – sama. Terimakasih ya Allah. Ya Allah,Sungguh nikmat-Mu itu begitu besar, terimakasih ya Allah untuk kesempatan ini, kesempatan untuk kami bertiga untuk selalu dapat bersama. Ridloilah hidup kami ya Allah, ijinkan kami selalu berada di jalan-Mu. Amin.

Cici Goes to School

Sabtu, 6 Agustus 2011. Jam 6 pagi Cici sudah bangun. Bunda : Assalamuallaikum Cici, sudah bangun, wah hari ini Cici mau sekolah :)) Cici     : samkum …maksudnya waalaikumsalam sambil tersenyum lebar Ya..hari ini Cici akan masuk playgroup, di dekat rumah saja, tidak sampai 5 menit naik motor. Biasanya Cici kan ikut Bunda ke daycare setiap hari, tetapi dengan beberapa pertimbangan dan ditambah pula Cici tiap hari selalu pengen ke sekolah, akhirnya kami memutuskan untuk mengirim Cici bermain di sekolah. Pagi tadi Cici bergegas ikut saya turun ke dapur. Sahur kesiangan dulu, jeruk manis, plus nasi orak arik telur wortel made in Bunda. Tak lupa saya menyiapkan bekal snack-nya : potongan apel dan jeruk sunkist. Disusul mandi pagi dan alhamdulillah jam 7.16 kami sudah siap. Cici belum dapat seragam, jadi hari ini cukup pakai kaos dan celana pendek saja. Jam 7.30 kami berangkat naik motor, ke ATM dulu dan tiba di sekolah jam 7.45. Turun dari motor Cici bergegas ingin masuk. Tapi dasar kami bapak dan ibu narsis, anak ini ditahan dulu untuk berpose …

[Baduy] Nu Ieu Mah Keur Urang Ciboleger Bae

Minggu, 15 Mei 2011Sepertinya masih pagi sekali, badan saya pegal linu, kepala berat dan yang pasti mengantuk. Tapi bocah kecil di sebelah saya sudah bangun dari tadi nampaknya, dan dia sudah nongkrong di dapur bersama Bu Kasinah dan Pak Kasinah. Literary secara fisik nongkrong di depan hawu. Semalam kami kembali ke Gajeboh jam 7 malam, memang hanya sebentar saja kunjungan kami di Baduy Dalam . Setelah sempat rehat dulu di Cipaler 1 jam, minum kopi dan makan roti karena tiba – tiba turun hujan deras. Alhamdulillah tidak ada hambatan berarti dalam perjalanan pulang. Cici tertidur pulas di gendongan, dan kami terbantu oleh cahaya bulan purnama. Hari ini rencananya kami akan pulang ke rumah. Singkat sekali memang perjalanan kami kali ini. Ransel – ransel dibongkar. Semua bahan makanan saya keluarkan : minyak goreng, telur, ikan asin, kornet, garam, beras, mie instant, kecap, tempe, baso, dll. Rencananya kelebihan bahan makanan akan kami serahkan ke Bu Kasinah.  Ya untuk apa dibawa pulang lagi, mereka disini lebih memerlukan. Akhirnya pagi itu saya ikutan nongkrong di dapur. Saya, Cici dan …

[Baduy] dan Tujuan Kami Hanyalah Kembali dengan Selamat bersama Pak Mamad

Perjalanan dilanjutkan, pukul 11 siang, perut kenyang, angin sepoi – sepoi, mata mulai berat. Untuk meninggalkan Gajeboh kami harus menyebrangi Sungai Cibaduy, melewati jembatan bambu yang kokoh, walaupun hanya diikat tali ijuk. Selepas sungai jalurnya menyenangkan, menyusuri tepi sungai, jalan datar atau kadang menurun. Semangat 45, saya masih menggendong Cici..hingga tiba – tiba panggilan alam datang dan saya meminta Helmy untuk bergantian menggendong Cici. Akhirnya Cici berpindah tangan, saya dan Helmy bertukaran tas. Dan siapa sangka itu adalah keputusan terbaik yang saya buat selama perjalanan ini. Kami kembali berjalan, menyebrangi anak sungai, melewati sebuah perkampungan kecil – Cicakal Girang dan ternyata di depan sana ada tanjakan tak berujung. Benar tak berujung, sedangkan matahari tepat berada di atas kepala. Pak Mamad sudah jauh depan, disusul Cep Dahlan, Helmy dan Cici sedangkan saya ada di paling belakang, meniti langkah sambil sesekali menikmati pemandangan yang indah. Pemandangan indah tak boleh dilewatkan bukan. Untunglah di depan sana rombongan sudah menunggu, akhirnya bisa juga duduk dan memanjangkan kaki. Cici asik bermain sendiri sambil sesekali tiduran di singgasana ranselnya. Pak Mamad …

[Baduy] 14 Tahun Telah Berlalu

Akhirnya jadi juga, padahal Kamis malam kemarin saya sempat bilang ke suami : “Ga usah jadi ke Baduy lah ya”. Saya berniat membatalkan rencana tanpa alasan yang jelas, padahal  sudah mengajak teman, sudah cerita ke teman – teman, dsb..padahal di lubuk hati paling dalam tersimpan alasan itu : kuat ngga ya jalan nanjak  Jumat, 14 Mei 2011 Kesibukan dimulai dari pagi, pergi ke pasar, packing yang dilanjutkan dengan bersih-bersih rumah dan ketika teman kami – Cep Dahlan datang tentunya kami belum siap. Tetapi akhirnya setelah berhasil memenuhi bak mobil dengan 1 ransel 75 L, 2 ransel 25 L, cool box besar dan beberapa kantong plastik belanjaan, kami  berangkat jam 3 sore. Jalur tol dalam kota padat merayap, akhir pekan, menjelang long weekend, tidak usah mengeluh lagi. Yah begitulah, untung Cici di jalan sangat manis. Sedangkan Cep Dahlan terkagum – kagum dengan kesibukan ibu kota. Menjelang jam 5.30 sore kami keluar tol Balaraja Barat. Papan petunjuk di pintu tol menyebutkan Rangkasbitung hanya 25 km lagi. Ini sih hanya dari rumah ke kantor, seru saya. Tetapi ternyata …