Author: sereleaungu

Tentang Mami

29 Januari 2021, tepat 6 tahun Mami – ibu saya meninggal dunia. Time flies, betul – betul tidak terasa. Rasanya baru kemarin saya menerima whatsapp dari kakak perempuan saya di pagi hari : Dek, Mami meninggal barusan. Saat itu saya tidak menangis, yang terfikir hanyalah bagaimana caranya bisa cepat pulang ke Bandung, memberi tahu suami dan anak, membeli tiket pesawat untuk kami bertiga, meminta ijin ke sekolah, mengabari teman kerja dan boss, mencari orang yang bisa menggantikan saya untuk presentasi ke partner hari itu. Pagi dan hari yang hectic, mungkin itu sebabnya saya tidak sempat menangis. Kami tiba di Bandung sore hari pukul 6, dan Mami sudah dimakamkan tadi pagi. Kakak-kakak saya sebelumnya bertanya dan meminta ijin agar Mami bisa segera dimakamkan tanpa menunggu saya datang, InshaAllah itu yang terbaik untuk beliau kan. Saya baru bisa datang ke makam Mami keesokan harinya, lagi – lagi tidak menangis. Tapi satu hal yang pasti saya menolak membicarakan kepergian Mami dengan siapapun. Saya pun tidak terfikir untuk menuliskan status di sosial media tentang hal ini. Mami sudah pergi, …

First Day at Secondary School

2nd September 2020 was Azkia first day at secondary school. I couldn’t be more excited for her as I know she is also excited and a bit nervous. A new school, it can be intimidating and scary at the same time. But don’t worry Azkia, you will be awesome. Be brave, means being yourself. Just decide what you like and don’t let other people do that for you. At the same time, be adaptive. Darwin said it is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable to change. Do take school seriously, but do not take yourself to seriously. Don’t be afraid to fail and try out the new opportunities. Last but not least, enjoy the journey Azkia, stay humble and kind. Update – 15 September 2021 Kayanya ABG ini bisa beradaptasi dengan baik, lucky di homeroom-nya ada 2 anak yang sudah Cici kenal dari Club Triathlon, Bea dan Leonardo. Sekolah nampaknya menyenangkan, ekskulnya apalagi, siap-siap sibuk :).

Primary School Graduation

It’s always a mixed feeling, for the first and last day of everything, and this week is Azkia’s final last days of Primary School, even today is her last time wearing that lovely yellow uniform. I feel sad and feel happy. Sad because our little girl is going to secondary soon. Sad because it has been a very different end to a school year. The virus stole away Azkia’s precious months of her last term. Sad because she says goodbye to the place that has been her second home for the last 6.5 years. But Alhamdulillah I feel grateful, despite the circumstances and all the “new normal” procedure, I believe Azkia and her friends graduated in true Cempaka style with a terrific graduation and fond farewells. We came to Cempaka Cheras in January 2014. Little Azkia was barely can speak English, she can’t write and read, a new little girl in a new school. Lucky that she met an amazing teacher-Ms. Sue who helped her a lot. She is a wonderful and lovely teacher. In …

A Glimpse of India – Jee Shukriya

It’s time to go home. I wrote this post for my IG feed in Amritsar International Airport, right before we boarded the plane back to Malaysia. I just feel very grateful, this trip just amazing. We’ve completed our 3000 km journey across India, and it was incredible. It is difficult to describe India, as many travel advice said : expect the unexpected !. There’s the chaos, the beauty, the mystery and the energy, it really is like no other place on earth. We started the journey from Agra, a city on the banks of Yamuna River in Uttar Pradesh. Home to India’s proud representative of the Seven Wonders of the World – the Taj Mahal. The city is holding rich historical background and a strong cultural heritage as it has served as the capital city for the Mughal Empire-one of the largest Islamic empires in the history of South Asia. No need introduction for the deserts of Rajashtan, the pink city of Jaipur, the blue city of Jodhpur to the golden city of Jaisalmer. The …

[Cici Race Recap] Singapore International Triathlon 2018

Race recap ini terinspirasi dari postingan – postingan Race Recap Mba Kiky yang super keren, catatannya detail dan menginspirasi. Walaupun ini bukan race recap saya ya haha..sesuai judul ini adalah race recap-nya Cici, anak perempuan saya. Saya tuliskan disini biar ingat, nanti Cici besar bisa baca juga. Weekend kemarin kami baru pulang dari Singapore, menemani Cici triathlon race di Singapore International Triathlon 2018 (SIT2018). Ini race Cici yang kedua, setelah Port Dickson International Triathlon bulan Juli lalu. Awal mula-nya Cici berlatih triathlon nanti saya ceritakan terpisah ya. Cici saat ini bergabung di klub triathlon anak – anak bernama Team M3X dan banyak juga anak M3X yang ikut di SIT2018 kemarin, seru-seruan bersama. Sebetulnya agak keder juga daftarin Cici untuk race ini, karena kategori anak – anak hanya ada 1 kelompok umur saja, U12, bisa dipastikan Cici jadi anak paling muda. Tapi akhirnya kami daftar juga, alasannya juga impulsive, udah lama ga ke Singapore dan biar Cici bisa punya overseas race experience ..LOL. Jumat sore kami meninggalkan KL menuju Johor Bahru, menginap semalam dan hari Sabtu pagi menuju Singapore dan menginap di hotel dekat race venue di area East Coast. Sebelum check-in …

7 Alasan Untuk Jatuh Cinta Dengan Krabi

Thailand mempunyai banyak pantai yang indah, salah satunya Krabi ini. Lokasinya ngga terlalu jauh dengan Phuket, tapi nuansanya jauh berbeda. Kebanyakan teman saya Malaysian akan bilang : nak party pergi Phuket, bawa family better pergi Krabi :). Yup, Krabi memang family friendly, cocok untuk keluarga dengan anak kecil,  traveler yang ga suka hiruk pikuk atau pasangan honeymoon yang menginginkan kedamaian. Kunjungan kami ke Krabi awal tahun ini sangatlah berkesan, mudah – mudahan suatu saat bisa kesana lagi, kenapa sih kami jatuh cinta dengan Krabi, ini dia 7 alasannya : 1 – Food Heaven Kami sekeluarga memang doyan makan :), jadi kegiatan traveling kami akan identik dengan wisata kuliner. Nah pastinya udah pada tahu kan kalau Thailand itu terkenal dengan surganya makanan enak. Krabi juga tentu sama, selain itu jangan khawatir kesulitan mencari tempat makanan halal. Sebagian besar penduduk Krabi beragama Islam karena letaknya yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia. Di Krabi sangat mudah menemukan tempat makanan halal dari kelas restaurant sampai kelas kaki lima alias jajanan pinggir jalan. Soal harga tentunya juga murah meriah. Seperti Thailand pada umumnya, harga …

Mudahnya Mengurus E-Visa India

Walaupun ngakunya suka jalan-jalan, tapi sebenernya saya paling malas ngurus-ngurus visa. Salah satu pertimbangan ketika memilih destinasi jalan-jalan ya terkait dengan urusan visa ini, sebisa mungkin untuk saat ini kami lebih memilih negara-negara bebas visa, bisa menggunakan visa on arrival, atau bisa mengurus aplikasi visa secara online. Itulah sebabnya kami memilih India tahun ini..horee InshaAllah kami akan jalan-jalan lagi dan visa India kamipun sudah jadi. Mengurus visa tourist India ternyata sangat mudah, prosesnya sangat simple dan cepat. Info lengkapnya bisa dibaca di website resmi untuk aplikasi visa India : Indian Visa Online. Disana ada semua step by step-nya secara lengkap dan sangat mudah dipahami. Tapi karena kebetulan saya lagi seneng banget, dan biar ga lupa juga, saya coba sharing disini ya. Point-pointnya saja biar ga kepanjangan. Sekali lagi, percayalah membuat visa tourist India itu sangat mudah. All foreign nationals entering India are required to possess a valid international travel document in the form of a national passport with a valid visa obtained from an Indian Mission or Post abroad. Saya baru tahu ternyata India tidak memberi pengecualian bebas visa …

[DIY BACKPACKING] THAILAND

Selamat Tahun Baru 2017, Selamat Tahun Baru Cina juga. Semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua, bisa tercapai semua keinginan-keinginan, kuncinya cuma satu eh dua, bekerja dan berdoa lebih tekun. Semangat selalu. Minggu lalu kami baru saja pulang dari Thailand.  Trip yang tidak direncanakan sebetulnya karena kami memutuskan pergi saat H-7. Karena baru menyadari bisa liburan 6 hari dengan ambil cuti 1 hari saja, dan sekolah Cici juga libur CNY 1.5 minggu, baiklah kita pergi yang murah meriah saja. Pilihan paling dekat dan murah memang ke Thailand, overland, karena tiket pesawat saat peak season mahalnya bukan main, one way KL-Bangkok bisa RM 1,500 per orang, ngga rela kan. Sedangkan destinasi lain seperti Krabi, Phuket atau Chiangmai dan destinasi wisata di Malaysia juga sama, minimal RM 1,000 per orang, one way. Mendingan kita coba naik bis dan kereta saja. DIY Backpacking Malaysia ke Thailand. Rute perjalanan kami kurang lebih seperti peta di atas, jauh banget memang haha, total jaraknya (versi google map) 3,380 km. Kalau di Indonesia jaraknya kurang lebih sama dengan Jakarta-Bima PP, cape kan liatnya, tapi ternyata seru banget. Sengaja …

1 Day in Brunei Darussalam

Last month, we went to Miri to attend my friend’s wedding reception. Jassica is from Miri, and the groom – David also from Miri, so the couple decided to hold their wedding celebration there. It was a beautiful Chinese wedding style with a lot of friends and family, very nice one. The wedding was on Friday night and  I was started thinking how if we flew out from Brunei ? As always, a little adventure seems like a good idea. I booked the bus ticket for overland from Miri to Bandar Seri Begawan (BSB), and I also booked the quite expensive flight ticket from BSB to KL and finally realized : what are we going to do in Brunei ? I must admit, Brunei was not on our bucket list “to visit” at all. The country is super rich, super small, but what else ? I was not sure what to do in this sultanate, all my Malaysian friends (and Mirian as well) were saying nothing to do in Brunei haha. But I was excited to find out, …

Berburu Gudeg di Yogya

Jalan – jalan ala kami sekeluarga identik dengan wisata kuliner, rasanya lebih rela tidur di hotel murah asalkan bisa makan dengan layak. Kunjungan kami ke Yogyakarta bulan Desember 2016 lalu menjadi saksi nyata, safari makan Gudeg 3x dalam waktu 24 jam saja. Studi banding ceritanya. Gudeg Pawon Sudah diniatkan sejak lama, pokoknya kalau ke Yogya harus nyoba Gudeg Pawon. Rasa penasaran ini makin menjadi – jadi setiap membaca tulisan atau menonton liputan tentang Gudeg Pawon, kok ada ya orang ngebela-belain ngantri trus makan tengah malam, di dalam dapur lagi. Tetapi itulah keunikan Gudeg Pawon yang membuatnya berbeda. Sesuai namanya, Gudeg Pawon disajikan di dapur (pawon = dapur dalam bahasa Jawa), dapur betulan lengkap dengan tungku kayu untuk memasak. Tempat makannya ya di dalam dapur juga, plus tambahan beberapa bangku dan meja sederhana di halaman rumah. Selain itu Gudeg Pawon hanya buka di malam hari, saat kebanyakan penjual Gudeg lainnya mungkin sudah beristirahat. Bu Prapto Widarso – sang perintis Gudeg Pawon sejak 1958 rupanya pandai membaca peluang bisnis. Hampir semua review yang saya baca menceritakan kelezatan gudeg yang …