All posts filed under: Thought

Menjadi Tua Bersama

Hampir di setiap acara pernikahan saya selalu mendengar doa yang dulunya saya anggap aneh : Semoga dipanjangkan jodohnya. Saat itu saya berfikir kenapa musti dipanjangkan jodohnya, kan sudah menikah ini, berarti sudah pasti dong jodohnya, pasangan kita. Hmm ternyata tidak juga, doa tersebut sangat sangat baik. Entah berapa banyak pernikahan yang akhirnya harus berakhir dengan perceraian, dan kemudian kita dengar ungkapan : jodohnya hanya sampai disitu. Bagaimanapun menjadi tua bersama mungkin adalah salah satu cita – cita setiap pasangan. Kalau boleh saya tambahkan sedikit : menjadi tua bersama, tetap sehat dan bahagia. Saling menyayangi dan menghargai satu sama lain, bersama di kala susah dan senang. Bapak Habibie dan Ibu Ainun adalah contoh nyata bagaimana indahnya menjadi tua bersama. Bila sempat membaca buku atau menonton filmnya, maka beliau berdua adalah contoh yang sempurna. I’ll get your medicine when your tummy achesBuild you a fire if the furnace breaks, oh it could be so nice, growing old with you Mungkin pasangan Kakek Nenek ini adalah contoh lainnya. Saya bertemu mereka di Grand Canyon bulan Maret 2012 lalu. Saat …

Mengapa Mendaki Gunung

Ga biasanya saya nyinyir seperti sekarang, atau malah sering ya 🙂 Yang jelas status Facebook seorang teman saya (yang ternyata saya tidak kenal dan tidak pernah berinteraksi langsung) membuat saya berpikir. Sebenarnya pertanyaan itu bukan buat saya, ga tau buat siapa, tapi yang jelas membuat pertanyaan tambahan muncul untuk diri saya sendiri dan suami. Sederhana saja pertanyaan turunannya :  Kenapa kami mengajak anak kami – Cici mendaki gunung ?Pertanyaan lanjutan bermunculan : Apakah Cici mengerti ? Apakah saya dan suami sebagai orang tua tidak kasihan ? Mari kita jawab satu – persatu. Bukan menjawab status tersebut, tetapi sekedar proses berpikir dari saya dan suami sebagai orang tua yang telah beberapa kali mengajak anak kami mendaki gunung. Apa sebenarnya tujuan kami ? Cici adalah putri kami yang lahir pada tanggal 2 Juli 2009. Kami berdua kebetulan memiliki banyak kesamaan hobby dan salah satunya adalah mendaki gunung. Sejak Cici masih dalam kandungan kami berdua memiliki cita – cita ingin mengenalkan hobby kami kepada Cici. Kami yakin banyak pengalaman berharga yang bisa Cici dapatkan dengan mendaki gunung, seperti …

23 Agustus 2011

Hari ini alhamdulillah tepat 3 tahun pernikahan kami. Bertiga kami makan malam bersama di Pizza Hut dekat rumah, sama seperti tahun lalu. Banyak hal berubah, Cici kali ini sudah semakin besar, sudah bisa berbicara, memilih makanan dan nampak sangat menikmati makan malam kali ini. Menggemaskan. Banyak hal terjadi selama 1 tahun yang lalu, alhamdulillah kami bisa melewatinya dengan baik dan kami bertiga masih diberi kesempatan berkumpul bersama – sama. Terimakasih ya Allah. Ya Allah,Sungguh nikmat-Mu itu begitu besar, terimakasih ya Allah untuk kesempatan ini, kesempatan untuk kami bertiga untuk selalu dapat bersama. Ridloilah hidup kami ya Allah, ijinkan kami selalu berada di jalan-Mu. Amin.

You Feel Up My Senses

Setelah hampir 1.5 tahun pensiun akhirnya kami kembali lagi..kali ini tidak berdua saja, tapi ada seorang gadis kecil ikut bersama kami. Rencana dadakan akhir minggu kemarin, ingin memperkenalkan Baby Cici dengan hijaunya rumput, birunya langit, dinginnya malam hingga udara segar pegunungan yang sudah langka di lingkungan rumah kami. Terimakasih ya Allah, untuk keluarga kecil kami… you feel up my senses, like a night in a forest…like a mountain in spring time, like a walk in the rain…like a storm in the desert, like a sleepy blue ocean..you feel up my senses, come feel me again 19 – 20 Desember 2009, Situ Gunung – Sukabumi, camp tepat di pinggir danau, alhamdulillah ngga hujan dan tampaknya Baby Cici juga senang

Homework from Dita, my 2008 Resolution

I was tagging by Dita to share my resolution. 17 hari menuju tahun yang baru. Saya lupa kapan terakhir kali saya membuat resolusi di awal tahun. Yang masih saya ingat adalah resolusi saya di tahun 2003, yaitu lulus kuliah dan bekerja. Untuk mewujudkannya saya berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak main game sampai lulus. Dan percayalah itu sangat susah kawan. Tapi saya bisa dan balas dendam hampir sebulan main game terus – terusan selepas sidang . Selepas itu sepertinya saya ngga pernah buat resolusi apapun..Hmmm.. Thank you Dita for tagging me. Here my resolution (wish lists for the next 2008). Kuncinya adalah berdoa, bekerja keras dan tetap bersemangat ! getting better dalam semua hal, terutama dengan hubungan dengan yang di atas – Allah SWT, dan orang tua. Wajib yang kadang tertunda hingga sunat yang hampir terlupakan. Mencoba melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain dan lingkungan di sekitarku. family expansion pack InsyaAllah akan dilakukan, dan akibatnya akan berlanjut dengan hubungan kekerabatannya, pindah bersama ke tempat tinggal baru yang sudah kita rencanakan Beb.. jadi orang Bogor coret, akan …

Jatuh Cinta Lagi

Duh lagi jatuh cinta lagi nih 🙂 alhamdulillah, tentunya rasa yang harus disukuri. Jatuh cintanya pada sebuah benda yang ada di samping ini nih. Ngomongin tentang benda ini memang ga ada habisnya. Sejak masih bayi sepertinya saya  sudah ditakdirkan untuk bersamanya  selalu dan selalu. Hingga beranjak dewasa juga ngga jauh – jauh, mainannya masih juga sama. Jadi jangan salahkan saya kalau saya jadi betulan jatuh cinta…seperti saat ini. Masa kecil saya identik dengan berlibur ke kebun Papi di Pameungpeuk sana, naik land rover tentunya. Saya ingat betul, pergi pagi – pagi dari rumah di Cimahi. Kami berenam, saya, 3 kakak dan Papi – Mami saya. Tujuan kami adalah sebuah kebun cengkeh di daerah Cilaut, Pameungpeuk, Garut Selatan. Liburan yang selalu saya nantikan. Bukan saja karena kami bebas bermain di hutan, tapi juga kesempatan untuk offroad dengan landrover di jalan ke Cilaut yang saat itu masih jelek banget, dilanjutkan dengan sesi berenang di sungai di belakang rumah, berebutan panen jeruk di kebun Pak Haji, dan selalu ditutup dengan main ke pantai Cilaut Ereun. Hmmm masa kecil yang …