Author: sereleaungu

Sayonara J City

Long story short…sayonara J city after nearly 7 years ! In Sha Allah bulan depan kami akan meninggalkan kota Jakarta, hijrah. Entah for good atau tidak, yang pasti setidaknya dalam 2 tahun ke depan kami sekeluarga akan tinggal di Kuala Lumpur. Saya masih bekerja menjadi tukang batu dan suami juga masih bekerja jadi tukang poto. Cici akan melanjutkan kewajibannya menjadi pelajar yang baik. Why ?Too personal to share, dan lagipula saya sudah berjanji pada pak bos di kantor untuk diam. Di luar sana gossip sudah terlalu banyak. Tapi sepertinya tidak perlu lah diklarifikasi. Semoga didoakan yang baik – baik saja ahaha. Per 1 November kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri dari perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Mix feeling, dan ternyata tidak semudah yang saya perkirakan sebelumnya. Hampir semua orang kaget dan shocked, tetapi alhamdulillah berakhir dengan baik. As my mentor – JP said, leaving with style then the door will always open for you. Dan dia benar, kita lihat sajalah, apakah untuk ketigakalinya saya akan kembali ke sini. Sekarang lega sekaligus panik. Mempersiapkan pindahan, membereskan pekerjaan yang belum selesai, hand …

Life in Offshore Papua # 1

Postingan edisi nostalgia hehe, parah nih padahal belum juga pergi. Jadi ceritanya perusahaan tempat saya bekerja itu mengelola lapangan gas yang ada di Papua. Saya bekerja office based tapi sesekali pernah ke Papua untuk urusan pekerjaan. Ga jauh – jauh mainannya masih di rig juga. Selalu jadi paling cantik dong secara ga ada yang lain 🙂 Buat yang penasaran dengan kehidupan di tengah laut sana, silakan ditengok ya. Featured image : morning meeting “gendeng” ala Howard, men and woman in black glasses :). Ceritanya ngejailin orang kantor di Jakarta.

Camping di Bumi Perkemahan Sukamantri

Long weekend akhir Maret kemarin kita camping lagi lho. Hanya bertiga saja : Popo, Bunda dan Cici. Benar – benar camping tanpa rencana. Seharusnya kan 630 ada trip ke Ujung Kulon, tetapi last minutes dibatalkan karena beberapa hal. Ganti tempat ke Pulau Tidung dan gagal juga karena serba ngga jelas, saya harus berada di dekat – dekat Jakarta, ada koneksi internet super cepat dan alasan utamanya karena semua hotel di Tidung full, jadi malas juga akhirnya. Ganti lagi rencananya road trip napak tilas ulang tahun Cici yang pertama, eh ternyata gagal juga karena drivernya sakit. Hehe maafkan ya teman – teman, akhirnya long weekend kemarin kita gagal pergi bersama. Tetapi sabtu pagi 30 Maret kemarin mendadak Popo sehat dan pagi – pagi langsung mengajak camping ke Sukamantri. Berangkatlah kita. Packing secepatnya dan let’s go. Karena ngga pakai persiapan akhirnya belanjanya pun di Indomaret, seadanya saja, toh hanya satu malam menginap. Dari Cibubur jam 8 pagi dan jam 10 baru tiba di Bogor (belanjanya kelamaan hehe). Ngantri dulu di Roti Unyil 1 jam plus makan di dapur sosis. Menuju …

Sekolah Karakter – IHF Foundation

Badan sehat, jiwa kuat, hati bersih daaaaaaan Cerdas SubhanaAllah, setiap saya mendengar Cici meneriakkan yel yel itu saya selalu terharu. Ini adalah yel favorit Cici, dipelajari di sekolah Cici yang sekarang, di Sekolah Karakter IHF, Cimanggis. Sudah sejak lama saya ingin berbagi cerita mengenai Sekolah Karakter, banyak teman yang bertanya, mohon maaf baru bisa sekarang dituliskan.  SEKOLAH KARAKTER, aneh memang terdengarnya. Setiap ada teman atau kerabat yang bertanya mengenai sekolah Cici maka komentarnya sama : “Sekolah apa tuh, dimana ? ” Komentar lanjutannya juga sama : “Cimanggis ? jauh banget, ga kasian sama anaknya ya, kan cape !“ Saya mengenal sekolah ini dari Mba Nila Dewi dalam family trip kami ke Ujung Genteng, November 2011 lalu. Pucuk dicinta ulam tiba, mendengar ceritanya kami langsung jatuh cinta. Inilah yang kami cari – cari. Saat itu Cici berusia 2.5 tahun dan sudah bersekolah di play group dekat rumah. Terus terang kami kurang sreg di sekolah ini, metode pengajarannya sepertinya kurang cocok untuk Cici. Terlalu sekolah banget 🙂 Keesokan harinya saya langsung menelpon Sekolah Karakter, ternyata waiting list untuk play group sudah no 57, baiklah tak mengapa. Tak …

Tak Lengkap Tanpa Secangkir Kopi

Setiap hari kerja saya meninggalkan rumah pukul 5.45 pagi, masih sangat pagi memang. Sarapan ? tentu belum. Pagi saya di rumah disibukkan oleh aktifitas menyiapkan hidangan untuk Cici-putri saya, mandi pagi dan berangkat ke kantor. Pukul 7 pagi saya sudah duduk manis di kantor dan dimulailah ritual itu. Membuka laci kabinet, mengeluarkan laptop, menghidupkannya, memasukkan user name, password dan berjalan menuju pantry sambil membawa 1 bungkus kopi kemasan – kopi hitam merk klasik hanya kopi dan gula. Menuang bubuk kopi ke mug kesayangan, menuangkan air panas, mengaduk 30 kali berlawanan arah dengan jarum jam, menghirup aromanya, kembali ke cubical dan duduk manis membaca email sambil menyesap cairan hitam itu. Nikmat memang. Inilah ritual pagi saya. Secangkir kopi hitam. Sejujurnya ritual ini baru saya mulai setahun belakangan. Beban pekerjaan memang sedang tinggi, memonitoring pengeboran sumur selama 24 jam, urusan rumah tangga, urusan side job dan kesibukan -kesibukan lainnya membuat saya menjadi sangat mudah lelah dan mengantuk. Di sisi lain saya selalu dituntut untuk tampil prima dan berkonsentrasi tinggi. Inilah saat yang tepat untuk memasukkan sedikit kafein ke dalam tubuh. Perkenalan saya dengan kopi dimulai ketika …

For the Next Trip, Celebes Anyone ?

Office is in HPHT condition 🙂 But enough for today, let’s prepare for the next journey. I knew holiday won’t be easy for this year, we are in drilling mode, when everything is uncertain, everything is postponed, the plan is no plan. But I do have a commitment with my best friends and family to travel with them to celebrate my daughter’s birthday. As usual, an annual birthday trip like we have been doing since 2010. Cici is turning 4 this July and due to the Ramadhan we gonna postponed the trip to August. The next destination is Celebes. Celebes or Sulawesi, this island shape is unique and easily recognizable with four spindly arms spinning outward, the K island. What I remember from my Geotectonic lecture was about the subduction, collision, obduction and movement. The volcanoes and the fault systems, the island is complex. J.A. Katili in his book said that the evolution of Sulawesi started in Miocene time or even earlier. Miocene in geologic time scale is about 23 – 5 m.ya (as a comparison, the age of Homo …

Camping di Consina Bumi Geulis

Banyak teman, terutama yang pernah tinggal di luar negri bertanya : Kalau camping di dekat Jakarta dimana sih ? Yang tempatnya enak, WC nya ndak jorok dan aman ? Jawabannya : banyak sekali. Jaman sekarang mau camping udah enak, mengajak anak kecilpun seharusnya ngga masalah lagi. Nanti saya coba review satu – satu ya. Ini bukan iklan lho, sepeserpun ndak dibayar dan juga bukan owner tempat – tempat tersebut. Sekedar berbagi cerita saja dari tempat – tempat camping yang pernah saya kunjungi. Consina Bumi Geulis Mendengar kata Consina yang teringat pertama kali pasti merk perlengkapan outdoor yang lumayan ngetop di tanah air. Saya pribadi lumayan suka, saya pakai sleeping bag merk Consina. Bertahan dari 2007 sampai sekarang. Suami juga pakai celana panjang merk Consina, kualitas lumayan dan harganya juga ok dibandingkan kompetitor. Nah sekarang Consina juga punya camp site lho, namanya Consina Bumi Geulis. Kebetulan September kemarin saya bersama beberapa teman sempat Persami disana. Masih genk camping yang sama dengan beberapa pendatang baru : Mas Sani + 2 anak, Mas Frans + 2 anak, Neneng+Hendrig+Una, …

Houston Shoppaholic

Tentang shopping, saya ga bisa bohong, saya suka shopping lho :D. Suami, teman terdekat pasti tahu. Tiap pergi pengeluaran paling besar pasti beli oleh – oleh dan pernak – pernik (Halo Mpok Ria, terimakasih bersabar menemani membawa 4 lukisan itu xixixi). Sedang berusaha menghentikan kebiasaan ini, akan saya usahakan. Tetapi di Jakarta sendiri saya jarang belanja, kecuali ke pasar beli sayur-mayur dan lauk-pauk tentunya. Itu sih wajib hukumnya setiap minggu. Kalau ke mall jarang banget, bisa dihitung jari. Kalau ngga lagi pengen nonton film ya ke toko buku. Atau kalau memang ada yang lagi pengen dicari, marilah kita ke mall. Sisanya saya lebih suka online shopping, liat gambar, pilih, transfer dan besoknya barang pesanan sudah sampai. Ga pake macet, ga pake repot. Atau belanja di bazaar rutin di kantor, sampai udah punya langganan yang bisa ngutang haha. Untungnya lagi saya ga doyan ganti – ganti tas, baju atau sepatu branded. Jadi ga musti repot berburu barang KW atau beli yang asli, ogah ah mahal, lagian ga bakal kepake. Seumur – umur di Jakarta saya belum …

Menjadi Tua Bersama

Hampir di setiap acara pernikahan saya selalu mendengar doa yang dulunya saya anggap aneh : Semoga dipanjangkan jodohnya. Saat itu saya berfikir kenapa musti dipanjangkan jodohnya, kan sudah menikah ini, berarti sudah pasti dong jodohnya, pasangan kita. Hmm ternyata tidak juga, doa tersebut sangat sangat baik. Entah berapa banyak pernikahan yang akhirnya harus berakhir dengan perceraian, dan kemudian kita dengar ungkapan : jodohnya hanya sampai disitu. Bagaimanapun menjadi tua bersama mungkin adalah salah satu cita – cita setiap pasangan. Kalau boleh saya tambahkan sedikit : menjadi tua bersama, tetap sehat dan bahagia. Saling menyayangi dan menghargai satu sama lain, bersama di kala susah dan senang. Bapak Habibie dan Ibu Ainun adalah contoh nyata bagaimana indahnya menjadi tua bersama. Bila sempat membaca buku atau menonton filmnya, maka beliau berdua adalah contoh yang sempurna. I’ll get your medicine when your tummy achesBuild you a fire if the furnace breaks, oh it could be so nice, growing old with you Mungkin pasangan Kakek Nenek ini adalah contoh lainnya. Saya bertemu mereka di Grand Canyon bulan Maret 2012 lalu. Saat …

Ketinggalan Pesawat dan Half Road Trip Jakarta – Mataram

Sampai saat ini berangkat ke bandara selalu sukses bikin saya deg – degan, bukan apa – apa, ogah aja ketinggalan pesawat. Tiket memang bisa di refund, tapi jadwal perjalanan molor pasti bikin ngga enak. Traffic menuju Bandara Soekarno Hatta memang paling bikin jantungan, ngga bisa diprediksi. Demo, banjir, dll selalu sukses membuat kemacetan. Apalagi mengingat rumah saya jauh di Kabupaten Bogor sana, lebih baik nunggu di bandara berjam – jam daripada telat. Tapi gimana dong kalau ke bandara-nya pulang kantor alias baru bisa berangkat jam 5 sore dan flight-nya jam 8 malam ? Teorinya sih harusnya ga telat ya, seharusnya TB Simatupang – Soekarno Hatta bisa ditempuh dalam 1.5 jam saja, tapi ternyata …. Sore itu teman saya Ria sudah standby di taksi, menjemput saya ke kantor dan siap berangkat ke bandara. Waktu menunjukkan jam 5 kurang, seharusnya saya sudah bisa kabur. Tapi ternyata ada 1, 2 , 3, 4 dll hal yang harus diselesaikan dulu. Menjemput Cici di daycare dan akhirnya kami bertiga duduk manis di taksi bersama 2 carrier besar, 2 daypack, 2 travel bag jumbo …