Author: sereleaungu

Take Me Home Country Road

I am here, di kampungnya John Denver. Setelah 2 hari di perjalanan alhamdulillah sampai juga di sebuah kota kecil – Grand Junction, Colorado. A long long travel dari Cibubur – Sukarno Hatta – Singapore – Taipei – Los Angeles – Denver dan akhirnya Grand Junction. Sempat menunggu lama di Denver karena pada jam-nya no air craft , no air crew ..dan saat muncul yang datang ternyata pesawat kecil masih berbaling – baling kapasitas 36 penumpang saja. Bikin deg-degan, kebagian duduk paling belakang dan jadi yang paling muda di pesawat. Penumpang lainnya adalah pasangan kakek nenek yang nampaknya mau berlibur musim panas. Pramugarinya cuma satu, dandannya keren, pakai slayer ala cowboy segala. Gara – gara si jetlag sayangnya saya ketiduran di pesawat dari Denver ke Grand Junction, terbangun saat sudah hampir sampai, ketika nengok jendela ternyata pemandangannya sangat menakjubkan. Saya langsung ingat John Denver dengan Rocky Mountain High Colorado-nya. Coming home to a place he never been before….he saw everything as far as you can see…you can talk to God and listen to the casual reply…it’s a Colorado rocky mountain high. Bandara Grand Junction juga …

23 Agustus 2008

We tied the knot, in a little mosque in my hometown, Cimahi. Alhamdulillah. Mohon doa dan restunya, semoga pernikahan kami menjadi suatu awal yang baik bagi kami, semoga pernikahan kami berkah, dan semoga Allah SWT meridloinya.

Homework from Dita, my 2008 Resolution

I was tagging by Dita to share my resolution. 17 hari menuju tahun yang baru. Saya lupa kapan terakhir kali saya membuat resolusi di awal tahun. Yang masih saya ingat adalah resolusi saya di tahun 2003, yaitu lulus kuliah dan bekerja. Untuk mewujudkannya saya berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak main game sampai lulus. Dan percayalah itu sangat susah kawan. Tapi saya bisa dan balas dendam hampir sebulan main game terus – terusan selepas sidang . Selepas itu sepertinya saya ngga pernah buat resolusi apapun..Hmmm.. Thank you Dita for tagging me. Here my resolution (wish lists for the next 2008). Kuncinya adalah berdoa, bekerja keras dan tetap bersemangat ! getting better dalam semua hal, terutama dengan hubungan dengan yang di atas – Allah SWT, dan orang tua. Wajib yang kadang tertunda hingga sunat yang hampir terlupakan. Mencoba melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain dan lingkungan di sekitarku. family expansion pack InsyaAllah akan dilakukan, dan akibatnya akan berlanjut dengan hubungan kekerabatannya, pindah bersama ke tempat tinggal baru yang sudah kita rencanakan Beb.. jadi orang Bogor coret, akan …

Garing dan Gurihnya Fish and Chips

Salah satu hobby saya adalah makan dan memasak. Hobby saya yang lainnya adalah jalan – jalan. Bisa dibilang kedua hobby ini saling mendukung, simbiosis mutualisme-nya sangat menguntungkan, sering berjalan – jalan dan berkunjung ke tempat yang baru memberi saya kesempatan untuk mencicipi makanan lokal. Kalau istilahnya Om Bondan Winarno : wisata kuliner. Dalam kamus jalan – jalan saya tertulis : cicipi makanan lokal, kalau bisa yang asli buatan dapur rumah tangga, dan jangan pernah makan di tempat/restaurant yang sama. Selama perjalanan itu di Indonesia saya sangat berbahagia, cita rasa masakan Indonesia sangat cocok dengan lidah saya, manis – pedas – asin atau campuran ketiganya masih bisa cocok, apalagi kalau pedas dan gurih, cucok banget. Ngga masalah walau bentuknya kaya lem sekalipun (itu lho bubur sagu alias Papeda kalau di Maluku, Sinonggi kalau di Sultra atau Palopo Kapurung kalau di Sulsel). Tidak jarang sepulang bepergian saya punya resep masakan baru. Masalah kadang muncul apabila saya kebetulan bepergian ke luar negeri. Selama masih di daerah Asia Tenggara tidak masalah tentunya. Akan tetapi permasalahan kadang muncul di negara …

Sore di Edale

Edensor adalah judul buku si Ikal a.k.a Andrea Hirata yang ketiga. Nama sebuah tempat di pedesaan Inggris yang mengingatkan Ikal pada Ah Ling, cinta pertamanya. Deskripsi Andrea tentang Edensor sangat mengagumkan bagi saya, sounds beautiful. Pertama kali membaca tentang Edensor saya langsung bertekad : suatu saat saya ingin juga melihatnya.. EDENSOR. Sebelum berangkat ke Inggris saya sempatkan untuk mencari informasi mengenai Edensor. Sedikit sekali keterangan yang bisa diperoleh dari website, bahkan Lonely Planet Great Britain tidak menerangkan sedikitpun mengenai Edensor. Salah satu website menulis : The small estate village of Edensor, pronounced ‘Ensor’, is set in one of the most beautiful locations in the country in parkland owned by the Devonshire family, whose stately home at Chatsworth House is only five minutes walk away. Mentioned in the Domesday Book, the village has been re-sited since then. Originally it lay between the river and the road through the Park, when the houses were set out in a straggling line down to the Derwent. Sayangnya gara – gara sibuk dikejar deadline pekerjaan saya tidak membaca keterangan di …

Jatuh Cinta Lagi

Duh lagi jatuh cinta lagi nih 🙂 alhamdulillah, tentunya rasa yang harus disukuri. Jatuh cintanya pada sebuah benda yang ada di samping ini nih. Ngomongin tentang benda ini memang ga ada habisnya. Sejak masih bayi sepertinya saya  sudah ditakdirkan untuk bersamanya  selalu dan selalu. Hingga beranjak dewasa juga ngga jauh – jauh, mainannya masih juga sama. Jadi jangan salahkan saya kalau saya jadi betulan jatuh cinta…seperti saat ini. Masa kecil saya identik dengan berlibur ke kebun Papi di Pameungpeuk sana, naik land rover tentunya. Saya ingat betul, pergi pagi – pagi dari rumah di Cimahi. Kami berenam, saya, 3 kakak dan Papi – Mami saya. Tujuan kami adalah sebuah kebun cengkeh di daerah Cilaut, Pameungpeuk, Garut Selatan. Liburan yang selalu saya nantikan. Bukan saja karena kami bebas bermain di hutan, tapi juga kesempatan untuk offroad dengan landrover di jalan ke Cilaut yang saat itu masih jelek banget, dilanjutkan dengan sesi berenang di sungai di belakang rumah, berebutan panen jeruk di kebun Pak Haji, dan selalu ditutup dengan main ke pantai Cilaut Ereun. Hmmm masa kecil yang …

Bitung Mini Zoo

Bitung yang ini tidak ada kaitannya dengan Belitung alias Belitong, Bumi-nya Laskar Pelangi. Lain pulau lain juga ceritanya. Bitung yang ini adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Utara. Jaraknya dari Menado – ibukota Provinsi Sulawesi Utara, tidak terlalu jauh. Satu jam saja berkendaraan dengan kondisi jalan yang cukup baik. Salah satu hal menarik di Bitung adalah kebun binatang mini yang letaknya di tepi pantai. Kebun binatang ini dikelola oleh penduduk setempat yang bernama Bapak Toku Malohing. Sebutan penyayang binatang layak diberikan kepada beliau. Sejak beberapa tahun yang lalu Pak Toku telah menyediakan lahan miliknya untuk memelihara sekitar 40 jenis binatang langka dan unik, termasuk sepasang Tarsius dan sepasang Babi Rusa alias Anoa. Tarsius adalah sebutan populer untuk monyet mini yang merupakan hewan endemik Sulawesi Utara. Ukurannya benar – benar mini, hingga pantaslah Tarsius ini dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Beratnya kuranglebih 120 gram, tinggi 15 cm dan hebatnya panjang ekornya bisa mencapai 20 cm, lebih panjang dari tubuhnya sendiri. Mini dan mungil seperti anak ayam. Wajahnya seperti burung hantu, …

A Heaven in Paradiso

Perjalanan ke Italy ini merupakan perjalanan saya ke luar negri pertama kalinya. Business trip ke headquarter office di Paris yang kemudian diakhiri dengan backpacker trip bersama 3 orang teman : Agnes, Mba Diah dan Gunsut alias Tejo alias Gunawan Sutejo. Selepas acara kantor kami memutuskan untuk berjalan – jalan sebentar dan Turin di Italy merupakan salah satu kota tujuan kami. Kebetulan saat itu sahabat saya – Risang sedang melanjutkan S2 disana, melalui obrolan YM dia menyarankan saya untuk mengunjungi Grand Paradiso, it’s heaven katanya. Seperti biasa saya mudah tergoda, dan masuklah Grand Paradiso ini ke dalam itinerary kami. Singkat cerita tibalah kami di Turin jam 3 pagi dengan menggunakan kereta api cepat dari Milan. Risang menjemput kami di stasiun dan kami berjalan kaki ke apartemennya di pagi hari bulan Oktober yang dingin. Tidur sejenak dan keesokan harinya kami sempatkan berkeliling Turin terlebih dahulu, kemudian naik bis ke Ceresole Reale, salah satu pintu masuk ke Grand Paradiso yang terdekat dari Turin. Sayangnya Risang tidak bisa menemani, jadilah kami berempat berpetualang ke desa kecil bernama Ceresole Reale dengan bahasa Italy yang tidak kami mengerti. Kami …

Merci Beacoup ma Mami

Kemarin sore Mami saya telepon (hi hi harap jangan ketawa, tapi memang sudah sejak jaman dahulu kala saya memanggil beliau-wanita yang melahirkan saya, dengan sebutan Mami). Ucapan pertamanya kemarin adalah : “Assalamualaikum Ade, selamat hari Ibu. Sehat selalu, panjang umur”. Duh, sesaat saya terdiam, ko saya bisa keduluan ya. Mami saya menelpon hanya untuk mengucapkan selamat, untuk saya anak perempuan bungsunya. Padahal seharusnya ini adalah hari istimewa untuk beliau. Hari Ibu. Tadi pagi saya agak terburu-buru berangkat ke kantor, semalaman dah diniatin mau nelpon ke rumah pagi-pagi, tapi akhirnya malah lupa. Gagal total rencana mau nelpon Mami saya, akhirnya saya berencana mau nelpon malamnya. Eh tahunya malah keduluan. Yup, inilah Mami saya. Wanita paling hebat yang pernah saya temui hingga saat ini. Wanita yang kuat, tabah sekaligus lembut. Wanita yang tidak pernah menyerah dengan semua masalah yang kami hadapi selama ini. Wanita yang mengorbankan segala-galanya untuk keempat anaknya, untuk kami. Makasih ya Mi. Saya sayang Mami. Saya ingin seperti Mami. ps. selamat hari Ibu untuk seluruh Ibu di dunia, juga para calon Ibu, juga untuk …

Mendaki Mekongga

Pulau Sulawesi ibarat surga bagi para petualang dan penikmat alam. Di pulau ini ada hutan tropis yang indah dengan flora faunanya yang unik dan langka, pegunungan yang masih perawan, tebing-tebing gamping, jeram sungai yang mencekam, goa-goa yang menyimpan misteri ataupun taman lautnya yang indah selalumenarik untuk dijelajahi. Itulah salah satu alasan yang membawa rombongan kami tiba di Kolaka, kota kecil di tepi Teluk Bone, 300 km sebelah barat daya Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tahun 2001 kami berenam mendaki Gunung Mekongga, yaitu puncak tertinggi dari Pegunungan Mekongga yang sekaligus merupakan puncak tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tingginya yang cuma 2.620 m dpl membuat Mekongga tidak menjadi sasaran pendaki-pendaki yang hobi mengoleksi ketinggian. Tingginya kalah jauh dengan gunung-gunung di Jawa yang rata-rata di atas 3.000 m dpl. Mungkin inilah salah satu penyebab Mekongga tidak populer. Padahal, Mekongga unik dan menarik. Dari peta topografi lembar Wawo skala 1 : 50.000 yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal terlihat bahwa Mekongga adalah suatu barisan pegunungan yang panjang dan rumit. Desa terakhir ada di ketinggian 10 m dpl, berarti untuk mencapai puncak para pendaki harus menempuh jarak vertikal setinggi …