Tentang Self Healing, Anak Jaman Now dan Keresahan Sebagai Orang Tua
Beberapa minggu terakhir ini ada beberapa unek-unek di kepala saya, sebetulnya bukan tentang saya atau keluarga terdekat, tapi ujung-ujungnya saya resah. Awal ceritanya dari ini : Tulisan curhat di atas saya temukan dari insta story seorang teman, sumber aslinya tidak saya ketahui, tapi belakangan saya baru tahu cuitan ini viral banget lho. Cuitan yang kaya akan bahasa anak Jaksel : self healing, self reward, healing, semuanya membuat saya resah. Kenapa saya resah, karena saya tidak menyangka ini akan terjadi di anak muda jaman sekarang. Anak-anak gen Z yang sebagian besar sebetulnya bukan lagi anak-anak tapi orang dewasa muda. Sejujurnya kalau ini terjadi di anak saya sendiri (yang juga gen Z tapi masih imut-imut) mungkin saya akan “ngamuk” haha. Sebelum itu terjadi lebih baik saya mempelajari dulu apakah yang sebetulnya terjadi saat ini. Bagaimanapun, saya sebagai orang tua millenial gen Y (yang berada di garis batas gen X) harus belajar juga dari anak muda jaman now kan. Kasus kedua, dari seorang kenalan yang bercerita tentang rencananya untuk pindah universitas karena nilai ujian semester kemarin kurang baik, …