Investasi Bukan Duit

Sepertinya salah satu hal yang jarang sekali saya bicarakan adalah uang atau duit. Cobain aja deh ajak ngobrol saya soal uang dan gaji, pasti banyak bengongnya, karena males banget ngomongin uang itu ya. Jadi kalau tema Tantangan Mamah Gajah Ngeblog bulan Oktober bulan 2023 adalah soal investasi yang ingin atau sudah dilakukan, tentunya saya ngga akan ngomongin saham, bit coin dan kawan-kawannya, ngga ngerti Mah.

Sports

Sport is a great investment for my daughter, dua tahun lalu saya menyimpulkan hal ini, dan saya aminkan kembali hari ini.

Bisa dibilang, olahraga memang investasi terbesar kami untuk Cici, bukan saja soal dana tapi juga soal waktu. Sudah beberapa tahun terakhir rutinitas kami sekeluarga ya di seputaran antar jemput training dan staycation karena race.

One of my friends asked “Why do you pay so much money for your kids to do all their sports”? Well I have a confession to make; I don’t pay for my kids to to do sports. Personally, I couldn’t care less about what sport they do. I pay for those moments when my kids become so tired, they want to quit but don’t.

Moment-moment ketika Cici sudah sangat lelah tapi tidak berhenti ini sudah sangat sering kami alami. Lelah dan bosan itu pasti, sejujurnya ada saja keinginan menyerah, tapi untungnya tidak sampai berhenti. Sekarang kalau memang sudah sangat exhausted kami memilih bolos training dulu, lalu istirahat sepuasnya yang salah satunya adalah bangun siang tanpa alarm. Seperti hari ini, lazy Sunday.

I pay for my kids to learn to be disciplined, focused and dedicated. I pay for my kids to learn to take care of their body and equipment. I pay for my kids to learn to work with others and to be good teammates, gracious in defeat and humble in success. I pay for my kids to learn to deal with disappointment, when they don’t get that placing or title they’d hoped for, but still, they go back week after week giving it their best shot.

Soal disiplin, fokus dan dedikasi alhamdulillah sepertinya Cici mulai memahami. Sudah berlalu masa-masa ketika saya harus mengingatkan besok ada training ini dan itu. Bahkan saat ini ketika hari training berenang jam 4:30 pagi bisa dipastikan selepas Isya Cici sudah tidur, dan jam 4:10 pagi sudah siap berangkat. Mengerjakan PR, belajar untuk ujian, alhamdulillah ga perlu dipaksa, anaknya udah kerajinan sendiri, malam minggu pun belajar haha. Karena menurut Cici, malam Minggu dia banyak waktu luang.

I pay for my kids to learn that it takes hours and hours, years and years of hard work and practice to create a champion and that success does not happen overnight. I pay for my kids to be proud of small achievements, and to work towards long term goals.

I could go on but, to be short, I don’t pay for sports; I pay for the opportunities that sports provides my kids with to develop attributes that will serve them well throughout their lives and give them the opportunity to bless the lives of others. From what I have seen so far I think it is a great investment!”

Semoga ikhtiar kami ini membuahkan hasil, semoga menjadi investasi yang baik untuk Cici. Btw, Cici adalah pekerja keras, tapi juga di suatu saat bisa sangat santai. Walaupun sibuk training dan sekolah, Cici ada waktu juga kok untuk main dengan teman. Hobby-nya pergi karaoke atau nge-mall dengan teman-teman atau main badminton, sepak bola dan skateboard dengan sahabatnya yang kebetulan juga tetangga rumah.

Health

Review jujur nih Mah, jangan lupa jaga kesehatan.

Beberapa tahun terakhir ini saya memang abai. Bukan sengaja, tapi memang situasi sangat-sangat tidak memungkinkan (klise tapi betul). Di catatan tahunan 2021 dan 2022 saya pernah juga menuliskan tentang bagaimana hectic-nya situasi pekerjaan saya. Tidur tidak cukup, makan tidak teratur, dan tidak berolahraga.

Tahun 2023, kalau dibandingkan dengan 2021 dan 2022, saya memang lebih stress di tempat bekerja, detailnya mungkin tidak bisa saya ceritakan disini, tapi pada intinya, saya lelah lahir dan batin. Tapi saya memang tidak jatuh sakit, hanya terasa badan sangat lelah. Setiap berjumpa dengan teman yang sudah lama tidak bertemu komentarnya selalu sama : May kok kelihatan cape banget ?

Akhir Agustus, alhamdulillah thesis defense master saya berjalan dengan baik, lulus dan tidak ada lagi kewajiban untuk kuliah di akhir pekan. Saya senang sekali dan sudah merencanakan banyak hal untuk akhir pekan berikutnya, sayangnya saat itu malah saya jatuh sakit.

Dua minggu lalu, di akhir pekan, tiba-tiba badan saya terasa sangat lelah, 0 energy. Bawaannya pengen tidur terus, hanya duduk di sofa aja bisa tiba-tiba tidur. Ulu hati terasa sakit, mulut sangat pahit, sakit kepala, setiap 1-2 jam sekali buang air kecil dan puncaknya saya ngga bisa lihat tulisan di TV, tidak bisa melihat jelas.

Hasil google menunjukkkan ini semua adalah gejala diabetes. Tapi saya tidak percaya, sampai akhirnya di hari Selasa saya cek ke dokter di klinik dekat kantor, test darah, test urine dan sebagainya. Kesimpulannya betul : Diabetes dengan gula darah sangat tinggi 20.9 dari normalnya hanya 6.9.

Saya shock banget, kok bisa sih. Malam itu saya langsung memutuskan untuk cut carbs at all, karena saya takut, takut sakit. Dokter menyarankan saya ambil cuti, beliau bahkan menawarkan medical leave selama satu minggu, tapi lagi-lagi karena banyaknya komitemen saya ga bisa. Alhamdulillah obat dari dokter sangat membantu, saya bisa menjalani minggu itu dengan baik. Di akhir minggu gula darah saya kembali ke 6.9 dan tadi pagi saya cek kembali juga 6.9.

Jumat kemarin saya mengunjungi klinik akupuntur, dokternya sangat baik dan tangannya memang magic. 30 menit lebih beliau “menasehati” saya, kesehatan itu ga bisa dibeli, lebih baik dijaga daripada nanti terlanjur sakit.

Alhamdulillah Allah berikan peringatan ini, saya sangat bersyukur. Sekarang InshaAllah hidup saya lebih sehat hehe, tidur cukup 7-8 jam per hari, cut carbs masih saya lakukan dengan cheat day sekali seminggu, saya mulai olahraga juga Mah, 30 menit sehari.

Kesimpulannya : sehat adalah investasi terbesar. Beneran deh, sejak sakit itu saya banyak berfikir, kalau saya sakit, gimana nanti Cici ? Saya ga mau Cici susah, saya ingin sehat sampai tua.

Jaga kesehatan kita ya Mah, untuk kita dari kita dan oleh kita.

7 Comments on “Investasi Bukan Duit”

  1. Masyaallah … Keren Cici, salut deh bisa kerja keras dan sesekali santai. Bertanggung jawab dengan rutinitas yang padat tentu saja sangat luar biasa.
    Sepakat dengan teh May… kesehatan adalah investasi jangka panjang yang harus terus ditanam dan dirawat.

    Salam sehat dan semangat.

  2. Bener banget, Teh May. Not paying for the sport, but actually for the value sport provided.
    Hmm… lihat diri sendiri, kok malah pengen rebahan lagi sik…

  3. Luar biasa Cici sudah termotivasi sendiri ya.
    Ya benar, kesehatan memang harus dijaga terus. Sehat selalu ya, May.

  4. Wah terima kasih atas reminder-nya ya May, insha Allah semoga kita senantiasa mau dan mampu menjaga kesehatan kita. 🤲🏻 Ah deg-deg-an membaca detik-detik May mengetahui kadar gula darah yang tinggi, syukurlah sudah membaik ya May.
    ***
    Saya yakin keteguhan Cici tidak lepas dari kontribusi lahir batin Mamah Papahnya. Proud of Cici and you, May. 🥰

  5. Teh May, rasanya kalau di potret di masa ini, indah sekali ya Cici di hari-hari ini. Padahal yakin pasti banyak hal yang perih, haru-biru dan kemampuan untuk mengeraskan diri pada pilihan ini. Selamat dan semangat ya Teh May. Sehat selalu untuk Teh May dan keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *