Author: sereleaungu

[Cerita dari Negeri Jiran] Makanan Khas

Makanan bukan saja merupakan kebutuhan pokok manusia tapi juga salah satu simbol budaya yang erat kaitannya dengan kondisi geografis tempat tinggal, kebiasaan hingga agama. Tidak heran kalau setiap daerah akan memiliki makanan khas yang berbeda, misalnya masakan khas Palembang yang banyak menggunakan bahan dasar ikan. Atau masakan Indonesia bagian timur yang banyak menggunakan bahan dasar sagu. Wisata kuliner adalah salah satu cara termudah untuk mempelajari budaya setempat. Perut kenyang, hati senang dan pengetahuan dan berat badan bertambah. Baca juga : Belajar Memasak Makanan Thailand di Bangkok – sereleaungu Kali ini saya ingin mengenalkan makanan khas (dan favorit keluarga) di Malaysia – tempat saya tinggal saat ini. Walaupun cinta banget dengan makanan Indonesia, tapi ada juga beberapa makanan khas Malaysia yang saya suka sampai penasaran dan akhirnya saya coba masak sendiri. Sama seperti beragamnya perayaan atau hari besar agama, makanan di Malaysia tentunya dipengaruhi oleh tiga etnis yang ada : Melayu, Chinese dan India. Ketiganya saling mempengaruhi dan menghasilkan makanan-makanan baru yang menarik, khas Malaysia. Roti Canai mudah ditemukan di Malaysia atau Singapura, tapi jangan coba-coba …

Semalam di Sonam Guest House, Nubra Valley

Tadi pagi, tiba-tiba saya teringat dengan perjalanan ke Ladakh di bulan Agustus 2017. Family trip kami ke India untuk pertama kalinya, yang terinspirasi oleh film 3 Idiot. Hingga saat ini, 5 tahun berlalu, belum banyak cerita yang saya tuliskan, padahal sangat berkesan. Salah satunya adalah pengalaman menginap di Sonam Guest House, Nubra Valley. Hari ke 12 di India dan hari ke 2 road trip kami di Nubra Valley, Ladakh. Kami memulai perjalanan dari Leh, melintas Khardung La Pass, menginap di Hunder, mengunjungi Tuk Tuk village yang berada di perbatasan India-Pakistan sampai akhirnya kami tiba di Diskit, ibukota-nya Nubra Valley. The Nubra Valley is located in the northernmost part of Ladakh, at an altitude of just over 3,000 meters (about 10,000 feet) above sea level. It lies between the mighty Karakoram and Ladakh mountain ranges, about 150 kilometers (93 miles) north of Leh across the Khardung La mountain pass. The area is actually made up of two valleys — Nubra and Shyok — created by rivers of the same names. These rivers originate from the Siachen …

Belajar Memasak Makanan Thailand di Bangkok

Ada satu kegiatan favorit yang biasa saya lakukan ketika berkunjung ke tempat baru, ga jauh-jauh sih pastinya berhubungan dengan makanan. Selain menyukai wisata kuliner, saya juga suka belajar memasak makanan lokal. Seru lho, belajar memasak dari ahlinya, di tempat asalnya. Ketika naik Gunung Kerinci di tahun 2012, kami menginap di Basecamp Kerinci, rumah-nya Heru di Kayu Aro. Ibunya Heru selalu memasak untuk kami, dan beliau masih menggunakan kayu bakar. Seru banget ikut nongkrong di dapur dan memperhatikan Ibunya Heru memasak sambal kentang dan dendeng yang enak banget. Sedikit-sedikit saya mendapat ilmu baru mengenai cara memasak ala Jambi sekaligus resep rahasia. Di tahun 2001, ketika naik Gunung Mekongga kami sempat transit di Kolaka dan menginap di sekertariat G-SUA, pencinta alamnya Kolaka. Disana saya belajar memasak Sinonggi, masakan khas Suku Tolaki-Sulawesi Tenggara. Tepung sagu dimasak menjadi bubur, dimakan dengan kuah ikan kuning. Makanan serupa dikenal dengan nama Papeda di Maluku dan Kapurung di Sulawesi Selatan. Saya masih mengingat keseruan memasak sore-sore dilanjutkan dengan Mosonggi – makan Sinonggi bersama-sama. Tapi kesempatan pertama belajar memasak secara formal alias mengikuti …

Suka-duka Menjadi EO

Banyak teman-teman mengetahui aktivitas kegemaran saya, ga jauh-jauh sih, dan alhamdulillah konsisten selama bertahun-tahun lho. Cita-cita saya kalau sudah ngga jadi mba-mba kantoran juga tetap sama, pengen punya butik hotel yang menyajikan homecooked dan menawarkan aktivitas wisata yang berbeda. Tolong bantu aminkan ya 🙂 JALAN-JALAN, dalam segala bentuk, naik gunung, main ke tempat baru, ke kota dan ke desa, intinya bertualang. Makan, hobby sampingan dari jalan-jalan, berkunjung ke tempat baru tentunya sambil mencoba makanan setempat alias wisata kuliner. Contohnya sewaktu kami berkunjung ke Yogya dan safari makan gudeg, 3x dalam 24 jam. Atau sewaktu kami berkunjung ke India dan merasakan nongkrong di kedai chai tea. Masak, diawali dari kebutuhan untuk bertahan hidup dan ternyata menyenangkan. Hobby memasak ini juga sempat mendatangkan uang lho, beberapa tahun saya sempat rutin menerima pre order makanan Indonesia di Kuala Lumpur, ngga tanggung-tanggung tag-line dapur kami adalah : Authentic Indonesian Cuisine. Membaca buku juga sangat suka, iya May memang banyak hobbynya dan maunya. Tapi sebetulnya ada hobby lain yang mungkin teman-teman baru tidak banyak yang tahu, yaitu hobby saya jadi …

Tentang Self Healing, Anak Jaman Now dan Keresahan Sebagai Orang Tua

Beberapa minggu terakhir ini ada beberapa unek-unek di kepala saya, sebetulnya bukan tentang saya atau keluarga terdekat, tapi ujung-ujungnya saya resah. Awal ceritanya dari ini : Tulisan curhat di atas saya temukan dari insta story seorang teman, sumber aslinya tidak saya ketahui, tapi belakangan saya baru tahu cuitan ini viral banget lho. Cuitan yang kaya akan bahasa anak Jaksel : self healing, self reward, healing, semuanya membuat saya resah. Kenapa saya resah, karena saya tidak menyangka ini akan terjadi di anak muda jaman sekarang. Anak-anak gen Z yang sebagian besar sebetulnya bukan lagi anak-anak tapi orang dewasa muda. Sejujurnya kalau ini terjadi di anak saya sendiri (yang juga gen Z tapi masih imut-imut) mungkin saya akan “ngamuk” haha. Sebelum itu terjadi lebih baik saya mempelajari dulu apakah yang sebetulnya terjadi saat ini. Bagaimanapun, saya sebagai orang tua millenial gen Y (yang berada di garis batas gen X) harus belajar juga dari anak muda jaman now kan. Kasus kedua, dari seorang kenalan yang bercerita tentang rencananya untuk pindah universitas karena nilai ujian semester kemarin kurang baik, …

1..2..3.. BUMI !

“Ndrooo, lo udah tidur belum Ndro ?” Perlahan, nyaris berbisik kupanggil Indro, teman seangkatanku yang bivak-nya tepat berada di sebelahku. Mudah-mudahan Indro belum tidur, aku perlu teman bicara. “Kenapa Kei, lo ngga tidur? Istirahat Kei, entah besok apalagi yang akan terjadi, mendingan kita istirahat sekarang, jangan lupa sepatu lo siapin juga, siapa tahu nanti malam kita dibangunkan lagi”. Indro berbisik-bisik dari bivak sebelah. “Ndro, kalau besok belum selesai juga, gw mau pulang Ndro, lo temenin gw ya. Gw harus pergi ekspedisi ke Sulawesi dengan anak Mapala, gw harus pulang Ndro.” “Seriusan lo Kei ? jangan dong Kei, sedikit lagi gw yakin ini akan selesai, lo sabar ya. Kita udah sama-sama setahun ini, kita selesain sama-sama juga, sedikit lagi Kei, kita pasti bisa”. Indro terdengar kuatir, dia pasti berpikir aku sudah tidak tahan lagi. Aku memilih diam, tidak menjawab. Beberapa kali Indro memanggilku lagi. Kalau dalam situasi normal, aku yakin Indro akan langsung menemuiku. Tapi, malam ini, di tepi Situ Cileunca yang gelap mencekam, bercakap-cakap dengan normal pun tidak memungkinkan. Itu sama saja bunuh diri. Badanku …

Tips Menghadapi Interview Kerja

Setelah membaca tulisan Restu tentang Tips untuk Mahasiswa agar tidak diomelin Ibu-Ibu Tata Usaha, akhirnya saya mendapat ide. Ide untuk Nulis Kompakan Mamah Gajah Ngeblog bulan Februari 2022 yang temanya adalah : tips. Saya mau berbagi tips untuk menghadapi interview kerja terutama untuk para fresh graduate, sarjana muda yang mungkin sedang resah mencari kerja. Sudah lulus kuliah, tentunya sudah ngga diomelin Ibu-Ibu Tata Usaha lagi kan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menghadapi kehidupan nyata yang sebenarnya jauh lebih berat dari sekedar lulus Kalkulus 1 dan 2, dan bisa jadi lebih menyakitkan dari omelan Ibu-Ibu Tata Usaha haha (peace Restu). DISCLAIMER Sarjana-sarjana, putra-putri terbaik bangsa, masa depan ini ada di pundakmu, apa rencanamu Nak ? Mencari kerja atau membuka lapangan kerja ? Keduanya sama baik, dan itu semua adalah pilihan. Tidak ada salah atau benar, jadilah orang yang bermanfaat, itu paling benar. Pengalaman Pribadi Setelah lulus dari kampus gajah, sampai saat ini saya pernah menjalani 7 kali interview di perusahaan yang berbeda dan alhamdulillah semua diterima hehe. Beberapa kali juga saya diajak mendampingi boss/senior untuk meng-interview calon …

[Cici Race Recap] National Youth Tri Liga Super Sprint Ipoh 2022

Sudah lama saya tidak menuliskan catatan race Cici, catatan pertama dan terakhir di blog adalah triathlon race Singapore 2018. Lagi-lagi karena C, hampir 2 tahun tidak ada triathlon race dan swim competition di Malaysia. Kesempatan untuk training pun sangat terbatas karena bolak balik lockdown. Dan hari ini, Cici ada triathlon race di Ipoh, waktunya bersamaan dengan seleksi SEA GAMES Team Triathlon/Duathlon Malaysia. Ada kategori lain yaitu National Junior dan Youth Tri Liga. Cici ikut di kategori youth 13-16 tahun. Sebelum saya menuliskan cerita tentang Cici ada beberapa catatan dari seleksi triathlon Female yang ingin saya tuliskan, mungkin suatu hari nanti Cici bisa membacanya. Ceritanya di seleksi nasional ini hanya ada dua triathlete yang dipilih untuk mewakili Malaysia di SEA GAMES Hanoi 2022, plus satu orang cadangan. Pesertanya memang tidak banyak, hanya 5 orang saja, tentunya the finest female triathlete di Malaysia. Tapi, seperti biasa selalu ada kejutan-kejutan dan sayangnya hari ini kurang menyenangkan. Ada salah seorang senior Cici, perempuan, yang ikut di seleksi untuk SEA GAMES kali ini. Saya tahu senior Cici ini sudah berlatih …

[Reread] Battle Hymn of Tiger Mother #1

Sejak tahun lalu sebetulnya saya ingin membaca kembali buku ini : Battle Hymn of Tiger Mother yang ditulis oleh Amy Chua, ibu dua orang anak perempuan dan juga seorang professor di Yale Law School. Buku ini terbit pertama kali di tahun 2011 sebagai memoir yang ditulis sendiri oleh Amy dan bercerita mengenai cara Amy membesarkan kedua anak perempuannya. This is a story about a mother, two daughters, and two dogs. It’s also about Mozart and Mendelssohn, the piano and the violin, and how we made it to Carneige Hall. This was supposed to be a story of how Chinese parents are better at raising kids than Western ones. But instead, it’s about a bitter clash of cultures, a fleeting taste of glory, and how I was humbled by a thirteen years old. Battle Hymn of Tiger Mother Saya membaca buku ini pertama kali di tahun 2012, versi terjemahan Bahasa Indonesia. Rasanya saat itu saya sedang sangat bersemangat mempelajari bagaimana cara terbaik membesarkan Cici. I was a bit a tiger mother back then (atau sampai sekarang …

30+40 Jam Kathmandu-Jomsom-Kathmandu

Tema tantangan Mamah Gajah Ngeblog selalu menarik tapi terkadang bikin pusing, seperti tema Pengalaman Travel Berkesan yang maksimal 1250 kata. Susah ni Mamah :). Travel in the earth and see how He makes the first creation, then Allah creates the latter creation; surely Allah has power over all things. QS Al Ankabut :20 Seorang teman pernah bertanya : “May, ada ngga pengalaman spiritual sewaktu jalan-jalan ?” Kalau definisi spiritual adalah hal ghaib, saya tidak pernah mengalaminya. Tapi kalau terkait dengan hubungan makhluk dengan penciptanya, ada yang bisa saya ceritakan. Agustus 2018 Saya dan keluarga mengunjungi Nepal untuk kedua kalinya. Sebetulnya musim panas bukan waktu yang ideal karena Nepal dilanda monsoon. Hujan, temperatur lebih panas dan sangat lembab. Tapi area Mustang sangat ideal untuk dikunjungi saat monsoon season. Area ini dikenal sebagai Himalaya’s rain shadow karena terletak di sisi utara Himalaya. Jajaran pegunungan menghalangi hujan yang datang dari India dan Bhutan. Mustang di musim panas tetap kering. Saat itu kami tidak menggunakan guide. Saya meminta tolong kenalan – Mr. Himal untuk mengurus perijinan dan membelikan tiket …